Kondisi Korban Jembatan Cinta Membaik

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski terlihat masih terbaring lemas di ruang perawatan RSUD Koja, Jakarta Utara, namun kondisi Asropy (45), korban robohnya Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu terus membaik. Bahkan, oleh tim medis rumah sakit tersebut, dalam beberapa hari ke depan, warga Jalan Kampung Baru, RT 02 RW 03, Kelurahan Pulau Tidung ini, sudah diperkenankan meninggalkan rumah sakit.

"Kondisi korban sudah membaik dan sudah bisa berjalan kembali. Mudah-mudahan dengan bantuan doa dan materi ini, dapat meringankan keluarga korban dan juga korban bisa sembuh serta keluar secepatnya dari rumah sakit," ujar Achmad Ludfi, Bupati Kepulauan Seribu, usai membesuk korban di RSUD Koja, Kamis (22/12/2011).

Diungkapkan Ludfi, sebetulnya, program jembatan itu bukan sekadar diperbaiki melainkan tengah direhab total dan dijadikan dermaga tempat bersandarnya kapal-kapal wisata yang berkunjung ke dermaga tersebut.

"Ukurannya lebih besar dari sebelumnya, lebih kuat dan kokoh serta dapat menampung kapal-kapal wisatawan. Rencananya, tahun 2012 dengan menggunakan APBD DKI 2012, Dinas Perhubungan dalam hal ini UPT Penyeberangan telah memprogramkan pembangunan tersebut," ucap Ludfi.

Fuadi (43), mandor pengerjaan perbaikan Jembatan Cinta menambakan, seiring terus membaiknya kondisi Asropy, dalam beberapa hari ke depan, pihaknya sudah meyiapkan kepulangan korban dari rumah sakit. Sesuai hasil scan tim medis, korban mengalami luka robek di bagian perut serta luka memar dikedua kakinya.

"Asropy tidak dioperasi, dia hanya di rawat saja. Untuk biaya rumah sakit, kami yang akan menanggungnya," kata Fuadi.

Sebelumnya diberitakan, saat kejadian, korban tengah memperbaiki Jembatan Cinta dengan melintas di jembatan yang roboh sambil membawa plat. Tiba-tiba saja, papan jembatan sepanjang 10 meter patah, sehingga korban pun ikut terjatuh ke dasar laut.

Melihat kejadian itu, warga setempat dibantu rekan-rekannya sesama pekerja langsung membawa Asropy ke puskesmas terdekat. Namun, karena peralatan di puskesmas itu terbatas, Asropy akhirnya dilarikan ke RSUD Koja Jakarta Utara.