Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso Titip "Monorail" ke Fauzi Bowo

Kompas.com - 31/05/2012, 02:21 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Melintas di Jalan Asia Afrika dan Jalan HR Rasuna Said, masih jelas terpancang tiang-tiang monorail yang terbengkalai. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, tampaknya belum rela salah satu bagian dari Pola Transportasi Makro yang digagasnya tidak dilanjutkan lagi. "Pembangunan yang dirintis dulu harus dilanjutkan. Saya stres saja. Seperti masalah monorail, itu ada masalah dengan hitungan investasi," kata Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso, di Jalan Diponegoro 63, Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Ia mendorong calon incumbent Fauzi Bowo yang didukungnya pada Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 (Pilkada DKI Jakarta 2012) ini untuk kembali meneruskan pembangunan monorail. Berdasarkan kajian, keberadaan monorail ini dapat mengurangi beban jumlah kendaraan di Jakarta. "Saya berikan saran, kalau itu masalah harga, tunjuk saja independen. Investor baru banyak yang berminat," ungkap Bang Yos.

Ia bersikeras bahwa Pola Transportasi Makro harus diselesaikan jika tidak ingin terjadi gridlock atau macet total di Jakarta. Menurutnya, penyediaan angkutan penghubung lebih mendesak daripada membangun jalan baru seperti yang saat ini tengah dilakukan. "Jalan harus dibikin, tapi itu opsi yang kedua. Jadi, fokus selesaikan transportasi makro saja. Itu jawabannya," ungkap Bang Yos.

Seperti diketahui, monorail ini merupakan megaproyek dengan alokasi dana Rp 3 triliun. Namun, karena terjadi tarik ulur, maka megaproyek transportasi ini sejak 2004 tidak kunjung memperlihatkan perkembangan berarti hingga akhirnya diputuskan oleh Fauzi Bowo selaku Gubernur DKI Jakarta untuk tidak diteruskan lagi pada 2011.

Dengan rute yang terbagi dalam dua jalur, yakni jalur hijau (green line) Semanggi-Casablanca-Kuningan-Semanggi dan jalur biru (blue line) yang meliputi Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy, angkutan berbasis rel ini diharapkan mampu menjadi alternatif pilihan warga dalam menggunakan angkutan umum.

Dalam rancangannya, proyek ini direncanakan terbagi dalam tiga fase, dengan mengutamakan penumpang Bekasi-Cikarang dan Tangerang-Karawaci yang menuju pusat CBD Jakarta. Jadi, penumpang Bogor dan Depok yang telah dilayani KRL akan memanfaatkan monorail ke pusat tersebut.

Rinciannya, fase I Koridor Jakarta sepanjang 27 km, dengan pembagian jalur hijau (14 km) dan jalur jalur biru (13km). Fase II dengan Koridor Jakarta ke Bekasi dan Cikarang (18-30 km). Terakhir, fase III adalah Koridor Jakarta ke Tangerang dan Karawaci (16-25 km).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com