Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Jakarta Utara Menumpuk

Kompas.com - 03/08/2012, 18:15 WIB
Madina Nusrat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpukan sampah terjadi di sejumlah pasar di Jakarta Utara. Tak hanya menyebabkan bau, tetapi sampah itu juga meluber ke jalan.

Menurut beberapa kepala pasar, penumpukan sampah itu akibat keterlambatan pengambilan sampah oleh petugas Dinas Kebersihan DKI.

Keterlambatan itu mulai terjadi sejak awal Juli lalu, yakni dari biasanya pengangkutan sampah berlangsung dua hari sekali menjadi empat hari hingga seminggu sekali.

Tak hanya menyebabkan bau dan kotor, tetapi penumpukan sampah itu juga menyebabkan kerugian bagi pihak pengelola pasar.

Pasar Lontar di Koja, Jakarta Utara, contohnya, sejak awal Juli, pengangkutan sampah di pasar itu hanya terjadi empat hari sekali.

Bahkan, menurut Kepala Pasar Lontar Edi Basuki, Jumat (3/8/2012), pada saat pertama kali keterlambatan terjadi, sampah di Pasar Lontar tak diangkut petugas Dinas Kebersihan sampai 11 hari.

Kemudian berlanjut seminggu sekali dan baru beberapa pekan ini menjadi empat hari sekali.

"Kami sempat kebingungan karena sampah ini jadi meluber ke jalan. Warga jadi terganggu," kata Edi. Untuk mengatasi tumpukan sampah itu, Edi mengaku harus mengeluarkan biaya sampai Rp 6,9 juta guna menyewa truk, alat pengangkut sampah, dan tenaga kerja pengangkut sampah.

Hal senada disampaikan Manajer Area II Utara PD Pasar Jaya Farouk Saleh. Menurut Farouk, penumpukan sampah di sejumlah pasar di Jakarta Utara saat ini sudah cukup mengganggu.

"Kami sudah melapor Dinas Kebersihan DKI, tetapi tidak juga memperoleh tanggapan," kata Farouk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com