Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Tewas di Lavande Diduga karena Sakit

Kompas.com - 05/10/2012, 22:47 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembe Scheck (43), warga negara Kamerun yang ditemukan tewas di Apartemen Lavande Resident, Tebet, Jakarta Selatan, siang tadi, diduga disebabkan karena penyakit yang dideritanya.

"Di atas meja di samping tempat tidur kami temukan obat-obatan. Diduga itu obat-obatan resep dokter. Kemungkinan korban mengidap penyakit tertentu," kata Ajun Komisaris Samuel, Kanit Reskrim Polsek Metro Tebet di Mapolsektro Tebet, Jumat (5/10/2012).

Ia belum memastikan obat jenis apa yang ditemukan di meja kamar C25 Lantai 18 Apartemen Lavande. Untuk memastikan penyakit yang diidap korban, unit reskrim telah membawa obat-obatan tersebut untuk diteliti pihak medis.

"Nanti akan dicocokkan dengan hasil visumnya untuk tahu secara pasti penyakit yang diderita korban," ujar Samuel.

Sementara itu, terkait kondisi jasad yang sudah membusuk, polisi belum bisa memastikan waktu kematian korban. Dikatakan Samuel, yang bisa dipastikan bahwa korban telah meninggal dunia lebih dari sehari.

"Kepastian kapan persisnya belum kami ketahui. Kami baru sampai tahap pengumpulan data," sambung Samuel.

Tembe Scheck (43), warga negara Kamerun diketahui telah dalam keadaan tewas di kamarnya siang tadi. Keadaan tersebut pertama kali diketahui oleh dua orang karyawan apartemen yang hendak membersihkan lantai 18 dari aroma tak sedap yang tajam di sekitar lokasi.

Ferdi dan Ardi, nama kedua karyawan tersebut akhirnya mengetahui sumber bau berasal dari kamar yang disewa Tembe. Saat itu, kamar korban dalam keadaan terkunci.

Panggilan dari para karyawan pun tak mendapat tanggapan pria asal Kamerun itu. Karena curiga, tiga karyawan mencoba melihat kondisi kamar korban dengan menaiki gondola.

Saat itulah mereka menyaksikan keadaan sprei tempat tidur sudah dalam keadaan terjulur ke lantai dengan sebagian kaki korban terlihat masih berada di pinggiran tempat tidur.

Ferdi kemudian melaporkan keadaan tersebut ke petugas Polsektro Tebet sekitar pukul 11.30 WIB tadi. Saat petugas membuka pintu, korban sudah dalam keadaan setengah terkelungkup di lantai di samping tempat tidur.

Bekas darah kering masih terlihat di telinga, hidung, dan mulut korban. "Tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tidak ada barang yang hilang," terang Komisaris Suyatno, Kapolsektro Tebet, menguatkan dugaan korban meninggal lantaran menderita sakit.

Identitas korban didapatkan dari dokumen paspor dan NPWP yang dimilikinya. Meski demikian polisi belum mendapatkan informasi pekerjaan korban di Indonesia maupun kerabat yang bisa dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com