Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Sehat Sasar 4,7 Juta Warga DKI

Kompas.com - 18/10/2012, 15:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberian kartu sehat merupakan salah satu janji yang paling dinanti oleh sebagian besar warga Ibu Kota. Pasalnya, warga yang memegang kartu ini akan terbebas dari seluruh biaya berobat dan rawat inap di puskesmas dan kelas tiga di seluruh rumah sakit.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, teknis pembagian kartu sakti ini tak akan berbelit. Semua warga DKI Jakarta dapat memilikinya dengan mudah. Baik melalui puskesmas, maupun diberikan langsung oleh Gubernur Joko Widodo.

"Pembagiannya nanti tak perlu didata ulang. Gubernur akan membagikan, tapi karena waktunya terbatas, maka bisa diperoleh dari puskesmas saat warga datang untuk berobat," kata Basuki saat dijumpai di Balaikota Jakarta, Kamis (18/10/2012).

Ia menjelaskan, dengan dana kesehatan sebesar Rp 700 miliar yang dimiliki DKI Jakarta, jaminan kesehatan seluruh warga Ibu Kota dapat diberikan oleh pemerintah provinsi. Akan tetapi, teknis di lapangan akan berubah, mengingat masyarakat yang mampu secara finansial dianggapnya tak akan mau berobat atau rawat inap di puskesmas.

Ia memasang target, kartu sehat dapat menyentuh minimal setengah dari jumlah warga DKI Jakarta yang melebihi angka sembilan juta jiwa. "Targetnya 4,7 jiwa bisa dijamin melalui kartu sehat. Itu sekitar setengahnya karena saya yakin enggak akan ada orang kaya yang mau berobat ke puskesmas atau rawat inap di kelas tiga," pungkasnya.

Untuk diketahui, kartu sehat hanya dapat berlaku di puskesmas dan rumah sakit golongan kelas tiga (RSUD dan swasta). Di rumah sakit umum daerah (RSUD), kemungkinan naik kelas ke kelas dua dapat dilakukan apabila kelas tiga di rumah sakit tersebut sudah dipenuhi oleh pasien. Akan tetapi, hal ini tak berlaku di rumah-rumah sakit swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com