Humas PT KAI: Senin, Uji Coba Rel di Cilebut

CILEBUT, KOMPAS.com — Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono mengatakan, Senin (26/11/2012), pihaknya akan melakukan uji coba satu rel di antara Stasiun Cilebut dan Bojong Gede dengan menggunakan kereta rel listrik (KRL).

"Untuk Senin besok, perjalanan masih belum bisa dilakukan karena kita masih akan melakukan uji coba rel dulu dengan menggunakan KRL," katanya di lokasi longsor, Minggu (25/11/2012).

Sugeng mengatakan, uji coba satu rel dilakukan melintasi rel dengan kereta api listrik yang tidak berpenumpang.

Uji coba dilakukan untuk satu rel yang berada di sisi kanan (dari arah Bojong Gede) yang tidak terkena longsor.

Kereta akan digerakkan melintasi rel secara bergantian dari arah Bogor menuju Bojong atau sebaliknya.

"Ujia coba ini dilakukan untuk benar-benar memastikan posisi rel sudah benar dan aman untuk dilalui," katanya.

Tahap uji coba pertama sudah dilakukan hari Minggu ini dengan menggunakan mesin penguat badan jalan rel kereta api. Mesin digerakkan di atas lintasan rel untuk mengetahui posisi dan titik as rel untuk selanjutnya bisa dialiri listrik aliran atas.

Uji coba satu rel tersebut dilakukan agar perjalanan kereta dari Bogor dan Cilebut dapat dibuka kembali hanya dengan satu rel.

"Kami berupaya semaksimal mungkin agar satu rel ini bisa beroperasi sehingga jalur Bogor-Cilebut bisa dibuka lagi," kata Sugeng.

Sugeng mengatakan, jika uji coba menunjukkan hasil positif, perjalanan KRL Bogor-Cilebut dapat dibuka pada Selasa (27/11/2012).

"Kami optimistis Selasa, satu rel sudah bisa dilalui. Tapi, ini belum kembali normal sepenuhnya karena masih menggunakan satu rel sehingga perjalanan kereta belum sepenuhnya normal," katanya.

Longsor yang terjadi pada Rabu (21/11/2012) petang menyebabkan amblesnya rel kereta api di antara Stasiun Cilebut dan Bojong Gede sepanjang lebih kurang 100 meter.

Amblesnya rel akibat longsor tersebut berdampak pada dibatalkannya seluruh perjalanan kereta api listrik dari Bogor dan Cilebut. Selain menyebabkan rel ambles, longsor juga merobohkan tiga tiang listrik aliran atas serta menimbun 22 rumah warga.