Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Tawuran, Siswa Dibina Jadi "Polisi" Sekolah

Kompas.com - 12/12/2012, 19:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Antisipasi aksi tawuran yang melibatkan pelajar di Ibu Kota terus dilakukan. Salah satunya seperti yang dilakukan Sat Binmas (Satuan Pembinaan Masyarakat) Kepolisian Resort Jakarta Timur. Sebanyak 100 pelajar yang berada di wilayah Jakarta Timur, dibina menjadi Polisi Siswa.

Kepala Sub Bag Humas Polres Jakarta Timur Komisaris Didik Haryadi mengatakan, 100 orang pelajar itu merupakan hasil dari program Polisi Siswa gelombang I, yakni November 2012. Sebanyak 100 pelajar tersebut adalah pelajar yang bersekolah di wilayah Jakarta Timur.

"Polres Jakarta Timur ada 10 Polsek, dari tiap-tiap Polsek itu memiliki sekolah, kita ambil satu sekolah satu sampai tiga orang," ujar Didik kepada Kompas.com, Rabu (12/12/2012).

Didik menjelaskan, para pelajar yang memiliki variasi tingkat mulai dari kelas satu sampai dengan kelas tiga setara SMA itu mendapatkan sejumlah materi yang mendukung pembentukan pola pikir dan mental. Antara lain, psikologi, interpersonal skill, lalulintas, polmas (Perpolisian Masyarakat), kepemimpinan dan narkoba.

Dari program tersebut, tutur Didik, para pelajar diharapkan menjadi mitra aparat kepolisian demi meminimalisir pelanggaran di lingkungan sekolah.

"Intinya supaya lingkungan sekolah tertib dan pelanggaran di sekolah minim, salah satu contoh adalah masalah tawuran dan narkoba," lanjutnya.

Efek negatif dari program tersebut pun mulai terasa, yakni berkurangnya frekuensi tawuran yang dilakukan para pelajar di wilayah Jakarta Timur. Adapun para pelajar kerap melakukan adu jotos di wilayah-wilayah tertentu, antara lain Jalan Matraman, Kampung Melayu, Cililitan, Jalan Garuda dan perempatan Pasar Rebo.

"Jika dikalkulasikan angkanya, bisa turun sekitar 35 persen," ujarnya.

Didik mengklaim, Polres Jakarta Timur adalah Polres yang pertama kali berhasil melakukan program itu di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selanjutnya, pihaknya akan menggelar program serupa, yakni Polisi Siswa Gelombang II yang kini masih dalam proses penyusunan kurikulum.

Namun, Didik mengaku program Polisi Siswa itu masih kurang dukungan dari pihak sekolah. Untuk itu, ia berharap pihak sekolah sendiri yang inisiatif mengikuti program tersebut.

"Mengingat tujuan serta hasil positifnya, kita menyarankan kepada sekolah untuk mengikutsertakan para siswanya untuk mengikuti program ini," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com