Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanal Banjir Timur Harus Steril dari Pedagang

Kompas.com - 16/12/2012, 11:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto menegaskan, jalur Kanal Banjir Timur (KBT) harus steril dari aktivitas pedagang. Hal itu dilakukan untuk mengembalikan fungsi KBT sebagai wahana untuk berkumpul dan pusat kegiatan olahraga masyarakat.

"Tidak boleh ada pedagang di jalur Kanal Banjir Timur. Apalagi mereka tidak bisa menjaga dan mengganggu kebersihan taman," ujar Kris saat peresmian taman interaktif KBT di ruas Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (16/12/2012).

Meski demikian, Pemerintah Kota Jakarta Timur masih memberikan toleransi kepada pedagang dengan memperbolehkan beraktivitas di trase kering utara KBT. Tempat tersebut berada di seberang trase kering yang kini digunakan untuk jalur khusus sepeda. Untuk melakukan kontrol, pihaknya pun akan menerjunkan petugas di titik-titik berkumpulnya pedagang.

"Pokoknya di sini tidak boleh. Untuk menjaganya, kita akan turunkan petugas Satpol PP yang menertibkan," lanjut Krisdianto.

Supiyan (46), pedagang kue pancong yang biasa berjualan di area KBT, mengaku maklum dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah tersebut. Namun, ia berharap para pedagang tetap berjualan di area KBT, mengingat tempat tersebut merupakan pusat kegiatan warga.

"Apalagi ada acara tiap hari Minggu. Makanya, kalau boleh sih disediakan saja tempat dagang buat kita. Kan yang penting kita jaga taman," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah taman dengan konsep penunjang fungsi sosial dan ekologis diresmikan di KBT, Jakarta Timur, Minggu pagi. Taman hasil kerja sama dengan salah satu perusahaan swasta tersebut berdiri di ruas Duren Sawit dengan luas 3,9 hektar dan panjang 1,4 kilometer.

Mengacu pada Urban Design Guidelines (UDGL), taman dibangun dengan berbagai elemen, yakni konsep ruang yang berorientasi pada wahana berkumpul keluarga. Di samping itu, dibangun konsep vegetasi yang teratur sehingga dapat menciptakan habitat unggas. Terakhir, adalah konsep sirkulasi udara yang mendukung aktivitas olahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com