Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novizal Tidak Ingin Kecewakan Jokowi-Basuki

Kompas.com - 12/02/2013, 12:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Novizal membenarkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI. Ia menyebutkan, karena masalah kesehatan, dia khawatir akan mengecewakan Jokowi.

"Ada masalah pada kesehatan saya. Saya khawatir kesehatan saya akan membawa kinerja saya menjadi tidak maksimal dan mengecewakan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur," kata Novizal saat dihubungi wartawan, Senin (11/2/2013) malam.

Selain karena alasan kesehatan, Novizal juga mengungkapkan kalau ia telah memasuki masa pensiun di tahun 2013, yaitu terhitung mulai 1 Desember 2013. Dia mengharapkan jika langkahnya mengundurkan diri sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI tak menjadi polemik, khususnya di Pemprov DKI.

Dia juga berharap penggantinya kelak adalah seorang yang lebih muda, energik, dan dapat mengimbangi kinerja Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama dengan baik. Selain itu, tentu saja dia harus menuntaskan permasalahan rumah susun yang dianggap menjadi permasalahan terberat Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI.

Sekadar informasi, info mundurnya Novizal terungkap dari keterangan Basuki Tjahaja Purnama. Basuki mengaku telah menanyakan langsung alasan pengunduran diri kepada Novizal. Surat pengunduran diri Novizal pun telah dilayangkan sejak satu minggu lalu.

"Alasan beliau karena kesehatan, katanya sudah tidak sanggup menangani permasalahan perumahan yang begitu berat. Karena mungkin di sana banyak praktik jual beli rusun yang sudah menjadi rahasia umum," kata Basuki.

Masa tugas Novizal akan selesai per 1 Maret 2013 ini, dengan status dipensiunkan. Saat ini, Pemprov DKI sedang mencari penggantinya, khusus di lingkungan Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan.

Sosok yang dicari untuk menempati jabatan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI adalah sosok orang muda. Bahkan PNS pangkat IV A dan IV B, kata Basuki, bisa dipanggil untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.

"Kita panggil orang-orang yang muda, dengan pangkat IV A dan B. Kalau misalnya semua tidak mau, kita cari dari luar. Tetapi tadi Pak Novizal juga sudah merekomendasikan penggantinya. Sudah bertemu dengan Pak Gubernur," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com