Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Gandeng Bank DKI Wujudkan Program Bedah Kampung

Kompas.com - 04/03/2013, 19:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengadakan pertemuan tertutup untuk membahas program penataan kampung atau bedah kampung. Untuk melaksanakan program tersebut, Basuki turut menggandeng Bank DKI.

"Kami memang mau bicarakan mekanismenya supaya uang kami tidak hilang,karena uangnya mau kami serahkan kepada masyarakat. Nah, cara kontrolnya seperti apa? Ya, dengan pelibatan Bank DKI," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (4/3/2013).

Menurut Basuki, apabila di dalam sebuah kampung dibagikan Rp 40 juta per rumah, maka uang tersebut hanya akan digunakan sebagai bedah rumah, bukan bedah kampung. Itu terjadi karena warga akan lebih melakukan penataan pada rumahnya sendiri daripada menata kampungnya. Padahal Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan adanya bedah kampung.

"Kalau bedah satu kampung kan mesti urunan uangnya, nah uang itu dari mana? Nah, ini kami sedang memanggil Bank DKI dan saya juga harus tanya Biro Hukum DKI," kata Basuki.

Basuki menyatakan belum mengetahui berapa kampung yang akan ditata. Lokasi bedah kampung itu tergantung pada persetujuan warga setempat, apakah mereka mau kampungnya ditata atau tidak. Program penataan kampung ini telah masuk ke dalam program unggulan Pemprov DKI tahun ini dan akan penuh menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Jokowi berencana menata 350 kampung di Jakarta. Proses perbaikan kampung itu akan dilakukan secara bertahap dengan sepuluh konsep yang sudah ia persiapkan. Untuk melakukan upgrade terhadap kampung-kampung kumuh itu, diperlukan dana sebesar Rp 30 miliar hingga Rp 50 miliar per kampung.

Kampung yang akan ditata itu akan dilengkapi dengan ruang terbuka hijau, perpustakaan, dan drainase yang baik. Desain-desain kampung itu dikerjakan oleh beberapa arsitek swasta dan dari perguruan tinggi negeri.

Secara keseluruhan, ada sepuluh desain penataan kampung yang telah diwacanakan oleh Jokowi. Selain Kampung Protein, desain-desain kampung lain meliputi Kampung Stasiun di Bukit Duri; Kampung Herbal dan Kampung Platform di Manggarai, Jakarta Selatan; Kampung Shopping di Poncol, Jakarta Selatan; Kampung Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara; Kampung Kampus di Tomang, Jakarta Barat; Kampung Backpacker di Kebon Sirih, Jakarta Pusat; Kampung Tekstil di Kebon Kacang, Tanah Abang; serta Kampung CBD di Karet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com