Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Menyaksikan Parasut Melintir Terjun dari Angkasa

Kompas.com - 09/04/2013, 13:54 WIB
Madina Nusrat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Santoso (54), seorang warga Pondok Gede, Bekasi, mengaku, menyaksikan satu dari puluhan parasut yang terjun di angkasa, di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, tak mengembang, pada Selasa (9/4/2013) pagi. Parasut itu melintir dan terjun kencang dari angkasa.

"Saya lihat parasut itu meluncur kencang dari angkasa," kata Santoso.

Santoso menuturkan, saat itu ia sedang mengendarai mobilnya di Jalan Tol Cikampek arah Cawang ke Jatiwaringin. Sebelum pintu keluar Tol Jatiwaringin, kata Santoso, ada dua pesawat Hercules terbang di angkasa dan menerjunkan ratusan penerjun payung.

Tertarik melihat ada begitu banyak penerjun yang mengembangkan parasutnya di angkasa, Santoso pun menepikan kendaraannya. Saat menikmati pemandangan yang langka itu, Santoso mengaku, melihat ada satu parasut yang tak mengembang dan tampak melintir. Melihat ada satu parasut yang melintir, Santoso kemudian menyampaikan kejadian yang disaksikannya itu ke beberapa media.

"Saya khawatir ada korban jiwa pada aksi terjun payung itu," kata Santoso.

Saat dikonfirmasi, Kepala Penerangan Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Mayor Gerardus Maliti mengatakan, pada Senin pagi memang digelar atraksi terjun payung yang melibatkan 200 personel di kawasan Halim Perdanakusuma. Acara itu bagian dari rangkaian perayaan HUT Ke-67 TNI AU. Namun, ditegaskan Maliti, tak ada satu pun personel yang ikut terjun payung itu yang mengalami cedera. "Semuanya mendarat dengan selamat," katanya.

Hanya memang, diakui Maliti, setiap kali dilaksanakan terjun payung, ada dua parasut tanpa awak yang ikut diterjunkan. Kedua parasut itu diterjunkan untuk mengetahui arah mata angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com