JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami-istri Rinaldi (47) dan Suhartati (45) yang dianiaya pengelola Rusun Pulogebang enggan menanggapi janji Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta yang ingin mendamaikan kedua pihak. Suhartati menyerahkan kasus tersebut kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Kalau kami untuk damai belum kepikiran. Kami tunggu tanggapan dari Pak Wagub (Basuki Tjahaja Purnama) saja," ujar Suhartati saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/6/2013).
Menurut Suhartati, dia dan suaminya masih trauma. Mereka pun enggan kembali ke tempat tinggalnya di Blok B Rusun Pulogebang.
Sejak dianiaya pada Selasa (11/6/2013) malam, kedua korban penganiayaan itu memang meninggalkan tempat tinggalnya di rusun tersebut. Mereka tinggal di rumah saudaranya.
"Kalau kami untuk balik rusun (Pulogebang), enggak," cetus Suhartati.
Sebelumnya, Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan bersedia memfasilitasi perdamaian antara korban dengan pihak pengelola. Yonathan juga mengatakan siap meminta maaf apabila terbukti terjadi penganiayaan terhadap kedua korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.