Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Dikuasai Preman, Basuki: Jangan Khawatir, Kita Punya Aparat

Kompas.com - 28/06/2013, 10:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lokasi parkiran di Jakarta banyak dikuasai secara perorangan. Tak jarang, ada keterlibatan preman yang menguasai parkiran tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pernama mengatakan tidak khawatir dengan keberadaan preman yang menguasai parkir. Basuki meyakinkan bahwa Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan aparat negara berkomitmen memberantas hal tersebut.

"Enggak usah khawatir, kita punya aparat ko, ada PM, Paspampres, Kopassus, mau bantu kita. Semua Brimob apalagi," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (28/6/2013).

Basuki mengatakan, pihaknya dengan Polda Metro Jaya bekerja sama menangani mereka yang menguasai parkir. Selain itu, dukungan dari pimpinan polres di wilayah DKI Jakarta juga memiliki komitmen yang sama untuk menangani premanisme.

"Kapolda Metro Jaya mendukung, termasuk kapolres-kapolres, bagus sekali sekarang. Dan beliau-beliau ini berkomitmen mau memberantas premanisme," ujar Basuki.

Meski demikian, Basuki mengatakan, sesuai permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, penanganan preman tersebut bukan berarti melulu disingkirkan. Tetapi, lanjut Basuki, preman tersebut akan diarahkan untuk bekerja lebih baik.

Bahkan, lanjutnya, Pemprov DKI bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi mereka agar tidak menjadi preman sehingga mereka juga dapat memberikan masukan pendapatan bagi Pemprov DKI Jakarta.

"Kita sanggup menggaji mereka 4 juta. Target kita itu sama seperti sopir transjakarta yang kita akan gaji Rp 7 juta. Dan bahkan dokter-dokter puskesmas juga bisa Rp 10 juta lebih. kita enggak apa-apa bayar orang dengan baik, yang penting masuk negara lebih baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

    Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

    Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

    Megapolitan
    Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

    Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

    Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

    Megapolitan
    RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

    RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

    Megapolitan
    Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

    Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

    Megapolitan
    Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

    Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

    Megapolitan
    Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

    Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

    Megapolitan
    Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

    Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

    Megapolitan
    PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

    PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

    Megapolitan
    Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

    Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

    Megapolitan
    Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

    Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

    Megapolitan
    Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

    Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

    Megapolitan
    Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

    Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

    Megapolitan
    Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

    Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com