Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kasus Asusila Oknum Polisi Ditunda Lagi

Kompas.com - 02/07/2013, 23:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum (JPU) terhadap terdakwa Briptu Nugroho Eko Krismianto (34) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (2/7/2013), kembali ditunda.

Briptu Nugroho Eko Krismianto adalah terdakwa kasus sodomi terhadap FF (5). JPU beralasan, alasan sidang ditunda karena belum menyelesaikan berkas tuntutan.

Jhony Mazmur Manurung, kuasa hukum korban, mengatakan, sidang dengan agenda tuntutan telah ditunda tiga kali dengan alasan tidak jelas.

"Ini sudah ketiga kalinya ditunda untuk sidang dengan agenda tuntutan. Alasannya tidak jelas, JPU belum siap membuat tuntutan. Ini janggal, untuk sidang tuntutan saja harus sebulan lamanya," kata Jhony kepada wartawan di PN Jakarta Timur.

Menurutnya, pada sidang sebelumnya dengan agenda mendengar keterangan saksi korban, pihak korban juga harus menelan kekecewaan dengan penundaan sidang yang diputuskan majelis hakim.

"Waktu kami mencoba menghadirkan saksi untuk memberatkan, majelis hakim langsung memutuskan sidang ditunda, padahal waktu itu saksi sudah hadir," ungkap Jhony.

Pihak keluarga korban menyatakan, pengadilan tidak kooperatif. Komunikasi JPU dengan keluarga korban pun dinilai kurang berjalan. Bahkan, sebagai kuasa hukum korban, Jhony mengaku tidak menerima berkas dakwaan dari JPU.

Briptu Nugroho Eko Krismianto dan seorang kuli bangunan bernama Saiful Anwar (32) didakwa melanggar Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun dan paling sedikit tiga tahun penjara serta denda maksimal Rp 300 juta dan minimal Rp 60 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com