Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa 2 BUMD Ini Ditunjuk Basuki untuk Akuisisi Palyja?

Kompas.com - 18/07/2013, 19:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjuk PT Pembangunan Jaya dan PT Jakarta Propertindo untuk membeli seluruh saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) untuk menunjukkan bahwa Pemprov DKI profesional.

"Kita mau tunjukkin kalau kita profesional. Siapa yang tidak profesional? PT Pembangunan Jaya ini perusahaan Tbk (terbuka), Jakpro akan Tbk pada tahun 2015. Tapi, yang penting saham mayoritas dipegang perusahaan Tbk," ujar Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/7/2013).

PT Pembangunan Jaya dan PT Jakarta Propertindo adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI. Rencananya, PT Pembangunan Jaya akan membeli saham Palyja yang dipegang Suez Environment (51 persen) dan PT Jakarta Propertindo membeli saham yang dipegang Astratel (49 persen).

Untuk mendukung rencana tersebut, Pemprov DKI akan mengajukan rencana anggaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada DPRD DKI sebesar 2,9 triliun, dengan rincian Rp 1,5 triliun untuk PT Pembangunan Jaya dan Rp 1,4 triliun untuk PT Jakarta Propertindo.

"Jadi, yang 51 persen punya Suez Environment dulu akan kita beli. Setelah itu, (PT Jakarta Propertindo) akan membeli 49 persen saham kepemilikan Astratel," kata Basuki.

Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial PT Palyja, Meyritha Maryanie, mengaku belum tahu soal kesepakatan jual beli saham itu. Meski begitu, ia menyatakan, persoalan jual beli saham tak akan berdampak pada kinerja PT Palyja.

"Kami belum mengetahui rencana penjualan saham tersebut. Karena, manajemen Palyja tidak berwenang atas penjualan ataupun pengalihan saham," kata Meyritha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com