Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jalur Baru ke Tanah Abang

Kompas.com - 19/07/2013, 21:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kawasan Pasar Tanah Abang akan ditata Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada Senin (22/7/2013). Oleh karena itu, Dishub DKI akan mengubah jalur lalu lintas dari dan menuju kawasan itu, yang bersifat permanen terhitung sejak Senin (22/7/2013).

Berikut ini adalah jalur lalu lintas baru dari dan menuju Pasar Tanah Abang:
1. Jalan KH Mas Mansyur akan ditutup pada bagian yang bersimpangan dengan Jalan Kebon Jati. Pengguna kendaraan dari arah Karet atau Sudirman bisa mencapai Blok A atau Blok B Pasar Tanah Abang dengan berbelok ke Jalan Kebon Jati, kemudian berbalik arah, dan berbelok ke kiri pada titik persimpangan dengan Jalan KH Mas Mansyur.

2. Pengguna kendaraan dari arah Karet atau Sudirman yang ingin menuju Cideng atau Tomang akan diarahkan untuk melewati under pass Tanah Abang sehingga tak menambah beban lalu lintas di persimpangan Jalan KH Mas Mansyur dan Jalan Kebon Jati. 

Pengunjung Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang disarankan keluar dengan menempuh rute sebagai berikut:
1. Pengguna kendaraan dari off ramp panjang Blok B Pasar Tanah Abang bisa keluar ke Jalan Kebon Jati hingga persimpangan dengan Jalan KH Mas Mansyur, kemudian berbelok ke kiri (Cideng/Tomang) atau kanan (Karet/Sudirman).

2. Pengguna kendaraan dari off ramp melingkar di Blok B Pasar Tanah Abang keluar ke Jalan Kebon Jati dan berbelok di Jalan Jati Bunder ke arah Slipi atau Palmerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com