Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Kencing, Pencuri Lari dan Ditembak hingga Tewas

Kompas.com - 05/08/2013, 20:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Riki alias Landak (33) dan Nurohim alias Rohim (37), dua dari empat pencuri mobil yang ditangkap tim buru sergap Kepolisian Sektor Cipayung, Jakarta Timur, ditembak mati oleh polisi. Keduanya tewas karena berusaha melarikan diri.

Kepala Polsek Cipayung Komisari Ua Triyono menuturkan, salah satu pelaku, Riki, ditembak mati saat berniat kabur setelah berpura-pura meminta izin untuk buang air kecil. Pelaku awalnya diturunkan di pinggir kali dengan pengawalan dua petugas saat buang air kecil dalam perjalanan menuju Polsek Cipayung. Namun, setelah borgolnya dibuka, Riki malah berusaha melarikan diri.

"Dia lagi mau buang air kecil, kemudian berusaha kabur dan ditembak," kata Ua saat dihubungi wartawan, Senin (5/8/2013).

Ia mengatakan, Riki awalnya ditembak pada bagian kaki. Namun, karena pelaku terus berusaha lari, dia ditembak lagi dan mengenai punggungnya.

Adapun Nurohim, yang menunggu di mobil, juga berusaha kabur dengan mendorong petugas, lalu melarikan diri dari mobil. "Waktu dengar suara tembakan, dia berupaya kabur dengan mendorong polisi sampai jatuh," ujar Ua.

Ia menuturkan, Nurohim berusaha lari meski polisi sudah memberikan tembakan peringatan. Polisi menembak kakinya, tetapi pelaku masih tetap lari. Nurohim roboh setelah terkena timah panas di punggungnya. Polisi membawa keduanya Rumah Sakit Polri Kramatjati, tetapi nyawa kedua pelaku tak dapat diselamatkan.

Ua mengatakan, kedua pelaku tersebut ditangkap terkait aksi pencurian sebuah mobil Daihatsu Xenia pada Minggu (4/8/2013). Mobil itu milik korban berinisial JF (27) yang sedang diparkir di dalam rumahnya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Polisi mengetahui keberadaan kedua pelaku dengan mobil curiannya di kawasan Jalan Ganceng, Pondok Rangong, Jakarta Timur, Minggu malam. Keduanya juga merupakan residivis yang pernah mendekam di penjara untuk kasus kejahatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com