Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Cari Peluru di Sekitar 2 Halte yang Ditembaki

Kompas.com - 09/08/2013, 17:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki peristiwa penembakan dua halte bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, oleh orang tak dikenal Jumat (9/8/2013) dini hari. Polisi masih mencari peluru yang menyebabkan beberapa bagian kaca di halte Cawang Cikoko, Tebet, Jakarta Selatan dan halte Cawang Ciliwung, Jatinegara, pecah berantakan.

"Masih disisir di TKP untuk mencari selongsong peluru atau gotri yang digunakan pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (9/8/2013).

Karena belum menemukan, polisi belum dapat memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku untuk menembak halte bus Transjakarta yang mengakibatkan salah satu kaca halte retak.

"Kacanya retak dan berlubang kira-kira sebesar 1 cm," katanya.

Menurut Rikwanto jika selongsong peluru ataupun gotri sudah ditemukan, maka barulah dapat dipastikan senjata yang digunakan pelaku. Jika peluru ditemukan, kata Rikwanto akan dibawa ke Puslabfor Mabes Polri, untuk diperiksa.

Sebelumnya Kanit Reskrim Polsektro Jatinegara Ajun Komisaris DP Ambarita saat dikonfirmasi Warta Kota, Jumat pagi mengatakan pihaknya masih menyelidiki peristiwa penembakan, yang terjadi di salah satu halte yang masuk wilayahnya. Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Ambarita, diduga pelaku melakukan penembakan dengan peluru gotri.

Seperti diketahui dua halte bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, ditembaki oleh orang tak dikenal Jumat (9/8/2013) dini hari. Dari keterangan saksi yakni petugas keamanan halte Bus Transjakarta, diduga pelaku penembakan itu mengendarai mobil Fortuner warna hitam yang melintas di jalur cepat arah ke Cawang.

Polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian yakni pecahan kaca berbentuk lingkaran dengan diameter 1 cm. Rikwanto menerangkan kejadian bermula saat saksi sedang duduk berjaga di dalam halte. Ia lalu mendengar letusan seperti suara senjata 1 kali.

Kemudian saksi segera menengok keluar dan melihat kendaraan yang terakhir melintas sekilas mirip minibus mirip Fortuner berwarna hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com