"Ada informasi penyalah gunaan narkoba, lalu kita ambil orangnya. ," kata Kepala Lapas Salemba Taufiqrahman, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2013) malam.
Taufik menjelaskan, ketika para napi menolak rekan mereka diperiksa, ia menuju lokasi kejadian bersama dengan polisi. Menurutnya, tak ada kontak fisik antara pihaknya dan napi dalam peristiwa itu.
"Bukan ricuh atau keributan, tetapi orang yang dikatakan pengikutnya itu keberatan. Mereka teriak-teriak dan juga memang ada provokator pada saat itu. Ada 20 anggota sipir termasuk saya yang langsung ke tempat kejadian. Kita dibantu juga dengan kepolisian," ujar Taufiq.
"Setelah diperiksa tidak terbukti adanya narkoba. Tetapi kita memang informasi sekecil apapun kita lakukan pengecekan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Metro Cempaka Putih, Komisaris Fitria Mega mengatakan pihaknya mendapatkan laporan mengenai adanya 'keramaian' dari pos polisi yang berada di dalam lingkungan lapas. Dia mengatakan kejadian tersebut itu sendiri tidak berlangsung lama.
"Kita dapat laporan sempat ada ramai-ramai di lapas dari pos polisi dan saya ke tkp(tempat kejadian perkara) dulu. Waktu saya masuk situasi ternyata sudah kondusif dan tidak ada korban," kata Fitria.
Fitria menjelaskan, pengecekan ke Lapas Salemba dilakukan oleh32 personel polisi, termasuk yang berpangkat perwira. Situasi di lapas, menurut Fitria sudah kembali kondusif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.