Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Tiket Ragunan Jangan Melebihi Harga Sebungkus Rokok

Kompas.com - 24/08/2013, 20:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi Taman Margasatwa Ragunan (TMR) sekelas kebun binatang internasional. Dengan peningkatan kualitas itu, Gubernur DKI Jakarta mengatakan akan berdampak kepada naiknya harga tiket masuk.

Kendati demikian Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin kalau harga tiket masuk Ragunan di bawah harga tiket Dufan atau Kebun Binatang Taman Safari.

"Harga tiketnya, jangan seperti Taman Safari dan Dufan. Jadi, Pak Gubernur ingin ada tempat wisata di Jakarta yang kalangan pas-pasan dan menengah ke bawah bisa menikmatinya," kata Basuki, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Untuk informasi saja, saat ini harga tiket masuk Ragunan adalah sebesar Rp 4.000. Harga tiket masuk ke Kebun Binatang Taman Safari seharga Rp 140.000, dengan biaya tambahan untuk menikmati fasilitas lainnya. Sementara untuk menikmati segala macam permainan di Dufan, warga dikenakan biaya sekitar Rp 250.000 di akhir pekan.

Sebenarnya, lanjut Basuki, Jokowi menginginkan agar Ragunan dapat dinikmati secara cuma-cuma oleh seluruh masyarakat. Namun, apabila Ragunan semakin diminati, maka akan menambah pemasukkan daerah.

"Kalau dinaikkan jangan lebih dari harga satu bungkus rokok. Kalau di Washington itu kebun binatang internasionanya gratis, karena duit pemerintahnya banyak," kata Basuki.

Rencananya DKI akan menggelar public hearing terkait pelaksanaan revitalisasi TMR pada 3 Oktober 2013 mendatang. Dari public hearing yang akan mengundang pengusaha beserta LSM, akan diketahui apakah Ragunan akan direvitalisasi berkelas kebun binatang internasional seperti Singapura, San Diego, atau Washington.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com