Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Kurangi Pejabat Struktural

Kompas.com - 26/08/2013, 17:26 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan perampingan organisasi pemerintahan. Perampingan itu dilakukan dengan mengurangi posisi pejabat struktural. Adapun pejabat fungsional akan diperbanyak sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

"Seiring dengan penggunaan teknologi informasi, akan ada perampingan organisasi. Ada posisi struktural yang dihilangkan karena tidak efektif lagi," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta Made Karmayoga, Senin (26/8/2013) kepada Kompas.

Menurut Made, perampingan itu sedang dibahas dan BKD sedang menghitung kebutuhan pegawai di Jakarta. Kebutuhan pegawai itu, katanya, tidak linier dengan jumlah pegawai yang pensiun setiap tahun. Jumlah pegawai yang tercatat saat ini ada 70.0000 orang. Tahun ini jumlah pegawai yang pensiun mencapai 4.015 orang.

“Belum tentu kebutuhan pegawai tahun depan sejumlah pegawai yang pensiun. Kami akan merampingkan organisasi pegawai. Mereka kami arahkan menjadi pegawai fungsional, kami mengurangi pegawai struktural,” kata Made.

Efisiensi yang dimaksud, misalnya, di tingkat kelurahan yang selama ini ada enam seksi, akan dikaji lagi apakah bisa dirampingkan menjadi tiga seksi. Sementara itu, jumlah staf akan diperbanyak. Harapan ke depan, pegawai di Jakarta mengarah pada spesialisasi bidang.

Program perampingan pegawai ini disandingkan dengan penggunaan teknologi informasi. Pekerjaan yang semula dilakukan banyak orang bisa dihemat dengan penggunakan teknologi informasi.

"Misalnya pajak online (dalam jaringan), tidak perlu banyak orang untuk mengurusinya. Jika sudah online pengawasan bisa dilakukan se efektif mungkin,” kata Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com