Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Penembak Polisi Pondok Aren Punya Sejarah Panjang

Kompas.com - 28/08/2013, 10:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi masih berupaya mengungkap pemilik terakhir Yamaha Mio D 6632 WD warna merah, yang dipakai penembak aparat Polsek Pondok Aren.

Saat ditanya perkembangan pencarian anggota di lapangan, mengenai siapa pemilik sepeda motor terakhir, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengaku hingga kini pihaknya belum mengetahui.

"Sejarah kepemilikan motor itu sangat panjang. Sudah berpindah tangan puluhan kali, dijual ke banyak orang," ucap Rikwanto, Rabu (28/8/2013).

Saat ditanya apakah nomor polisi sepeda motor tersebut palsu atau asli, Rikwanto menjawab bahwa nomor polisi tersebut asli. "Tim di lapangan masih mencari siapa pemilik terakhirnya. Tim masuk ke kampung-kampung untuk menelusuri ini," ujar Rikwanto.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto menuturkan, pihaknya kesulitan menelusuri pemilik terakhir Yamaha Mio D 6632 WD, yang dipakai penembak anggota Polsek Pondok Aren. Slamet memaparkan, sejauh ini seorang warga Tasikmalaya bernama Iwan Priadi (IP) yang ditangkap di Tasikmalaya, Minggu (18/8/2013) lalu, belum terkait kasus penembakan.

"Ini belum ada kaitan dengan pelaku. I sudah menjual motor itu ke A. Tapi, nama A ini kan banyak, dia sebagai tangan kanan leasing, lebih dari 400 kendaraan. Sedang dicari ke tangan siapa," paparnya.

Slamet menambahkan, I merupakan rentetan tangan kelima pemegang sepeda motor tersebut. Polisi kesulitan melacak pemilik terakhir karena pajak sepeda motor itu belum dibayar.

"Mau dilacak tidak bisa, belum bayar pajak dan belum balik nama. Masih atas nama pemilik pertama," ucap Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com