Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilkada Tangerang, Panwaslu Terima 22 Laporan Pelanggaran

Kompas.com - 30/08/2013, 16:16 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang menerima 22 laporan dugaan pelanggaran, termasuk yang dilakukan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang, Banten.

"Hingga tanggal 30 Agustus, ada 22 laporan dugaan pelanggaran yang telah kami terima," kata anggota Divisi Pengawasan Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim, Jumat (30/8/2013) di Tangerang.

Laporan dugaan pelanggaran yang masuk sejak Juli tersebut, lima di antaranya telah selesai diproses, misalnya pelanggaran kode etik dan administrasi. Adapun 17 dugaan pelanggaran lain masih diproses dan akan diselesaikan dalam waktu dekat sesuai ketentuan waktu yang dimiliki Panwaslu.

"Kami memiliki waktu selama tujuh hari ditambah tujuh hari lagi untuk memprosesnya. Sebagian laporan sudah ada yang telah berjalan dan sisanya sedang kami siapkan untuk proses," ujarnya.

Agus menambahkan, seluruh pasang calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang tercatat dalam laporan-laporan dugaan pelanggaran tersebut. Dugaan pelanggaran dari kelima pasang calon itu bervariasi, mulai dari pemasangan spanduk tidak sesuai ketentuan, penggunaan fasilitas negara untuk kampanye, hingga memobilisasi massa untuk memilih pasangan tertentu. Ada juga pengaduan tentang kampanye di luar jadwal, dugaan politik uang, keterlibatan pegawai negeri sipil, serta keterlibatan anak-anak dalam kampanye. Selain itu, ada juga laporan dugaan pelanggaran yang ditujukan kepada KPU Provinsi Banten serta Wali Kota Tangerang Wahidin Halim.

"Saat masa kampanye berlangsung, laporan dugaan pelanggaran setiap hari ada yang masuk," kata Agus.

Pemilihan wali dan wakil wali kota Tangerang diikuti oleh lima pasang calon, yakni pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnaen (nomor urut 1), Abdul Syukur-Hilmi Fuad (2), Dedy Gumelar-Suratno Abubakar (3), Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto (4), dan Arief Wismansyah-Sachrudin (5). Pencoblosan akan dilaksanakan pada Sabtu (31/8/2013) besok dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 1.161.855 orang di 2.938 tempat pemungutan suara.

Saat ini, Pilkada Kota Tangerang memasuki masa tenang setelah kelima pasang calon melakukan kampanye terbuka. Kelima pasangan dilarang melakukan kampanye kecuali melakukan bimbingan teknis atau bimtek untuk para saksi di TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com