Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Acara Bersih-bersih, Jokowi Duet Bareng Slank

Kompas.com - 08/09/2013, 09:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini, Minggu (8/9/2013), membuka kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan di Jalan Sunda, Jakarta Pusat. Dalam acara itu, Jokowi sempat sepanggung dengan grup band Slank, yang didaulat tampil menghibur di acara tak jauh dari sekitaran Sarinah itu.

Saat memberikan sambutan, Jokowi mengatakan bahwa sampah dan kebersihan tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas kebersihan saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga Jakarta.

"Di Jakarta, ada 6.000 ton sampah per hari, ada 1.200 truk. Yang 2.000 ton sampah itu dibuang di kali, selokan, sungai. Saya sudah mutar ke Kali Ciliwung, Krukut, Pesanggrahan, dan Cipinang. Saya sudah lihat ke kali, semuanya sampah. Ini harus dihentikan. Siapa yang bisa hentikan? Diri kita semua," tegas Jokowi yang mengenakan baju kaus berkerah warna oranye.

Setelah itu, Jokowi membuka acara dengan menggebuk drum milik drumer Slank, Bimbim. "Dengan mengucapkan bismillah," ujar Jokowi diiringi pukulan drum beberapa kali. Tak lama setelah itu, Jokowi didaulat untuk bernyanyi dengan Kaka yang tampil lengkap bersama rekan-rekan segrupnya itu.

"Hari ini kami akan berduet dengan Gubernur kita," sahut Kaka yang disambut antusias oleh para warga yang meminta Jokowi untuk memenuhi keinginan Kaka. Jokowi dan Kaka kemudian bernyanyi lagu "Ku Tak Bisa".

Setelah itu, Jokowi turun panggung dan meninggalkan lokasi acara. Direncanakan, ia menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com