Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2013, 10:30 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengundian Rusun Pinus Elok yang diadakan hari ini, Selasa (24/9/2013), sepi peminat. Tidak banyak warga di sekitar Waduk Ria Rio yang datang.

Acara pengundian dimulai pukul 08.00. Namun, hingga pukul 10.00, baru ada satu orang warga yang hadir. Dia adalah Iih, warga RT 07/15 Pedongkelan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Ia datang bersama suami dan cucunya.

"Saya kan dapet undangan, ya saya datang aja. Namanya juga diundang kan, Mbak. Tapi enggak tahu nih yang lainnya ke mana," kata Iih (47), saat ditemui wartawan.

Iih mengatakan, tetangga-tetangganya sebenarnya sudah banyak yang mengurus surat-surat pengantar untuk kelengkapan pengundian Rusun Pinus Elok. Namun, dia tidak melihat ada tetangganya yang datang ke acara pengundian di rusun.

"Dari kemarin tuh udah banyak yang ngurus surat pengantar ke RT/RW. Mangkanya saya ikutan juga. Soalnya saya bingung juga, kalau kita pindah sendiri, nanti kita dimarahin. Nanti pada sentimen sama saya. Jadi saya bareng-bareng aja," ujarnya.

Iih sadar jika tanah yang dia tempati saat ini bukan tanah miliknya. Oleh karena itu, Iih rela jika harus pindah dari rumahnya saat ini.

Namun, yang menjadi pikirannya adalah usahanya. Iih yang sehari-hari berjualan nasi goreng mengaku bingung akan kelangsungan usahanya nanti setelah pindah. Ia takut tidak bisa membuka usahanya lagi setelah pindah ke Rusun Pinus Elok, Jakarta Timur. Ia berharap, semoga setelah pindah nanti, usahanya dapat terus berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com