Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan, pasar malam PKL akan diselenggarakan di beberapa kawasan. "Nanti setelah DKI launching Jakarta Night Market, satu minggu kemudian, pasar malam PKL di tingkat kota," kata Saefullah di Balaikota Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Pelaksanaan pasar malam PKL di Jakarta Pusat rencananya akan diselenggarakan di Tanah Abang dan Kemayoran. Sementara untuk pelaksanaan JNM di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, kata dia, rencana awalnya akan diselenggarakan pada 28 September 2013. Namun, karena sarana dan prasarananya belum siap, acara itu diundur satu minggu kemudian. Di JNM itu akan dijual pakaian dan kuliner, sesuai dengan porsinya masing-masing.
Selain Jakarta Pusat, Pemerintah Kota Jakarta Utara juga telah memiliki lokasi penyelenggaraan pasar malam untuk PKL.
Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menjelaskan sudah ada beberapa lokasi di Jakarta Utara untuk penampungan PKL itu. "Antara lain ada di Jalan Yos Sudarso depan Mal Artha Gading atau Jalan Bugis Kebon Bawang," kata Bambang.
Pesta pedagang kaki lima bertemakan "Kaki Lima Night Festival" di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, akan memberi kesempatan 500 PKL berjualan di sana. Kendati demikian, Jokowi belum bisa memastikan kapan acara tersebut diadakan. Dia hanya memastikan acara digelar pada akhir 2013.
Secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta Andi Baso menjelaskan, semula acara itu akan digelar pada 28 September 2013. Namun, ada dua hambatan sehingga acara itu terpaksa diundur. Andi ingin memastikan manajemen kebersihan acara, termasuk kesiapan petugas kebersihan lapangan, serta kualitas produk PKL dalam acara itu.
"Kan tidak sembarangan nanti peserta UMKM atau PKL yang jualan di sana. Barang-barangnya harus memenuhi kualitas, misalnya kebersihan, kualitas barangnya, itu indikatornya," kata Andi.
Jika dua hal itu dan tanggal acara telah siap, Dinas KUKMP akan melakukan pemaparan kepada Gubernur DKI Joko Widodo untuk memastikan jadwal pelaksanaan acara. Acara ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp 500 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.