Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Pamer Pistol Mangkir dari Panggilan Polisi

Kompas.com - 26/09/2013, 18:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- MP, jaksa yang memamerkan benda mirip pistol di SPBU Serpong beberapa waktu lalu, mangkir pada pemanggilan pertama penyidik Polda Metro Jaya. Polisi telah melayangkan surat pemanggilan kedua.

"Jaksa MP sudah dilakukan pemanggilan pertama, tapi lawyer-nya meminta ditunda tanpa ada alasan yang jelas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di kantornya, Kamis (26/9/2013).

Rikwanto berharap MP bersikap kooperatif dengan memenuhi panggilan kedua. Berdasarkan surat panggilan kedua, maka MP direncanakan akan diperiksa pekan depan. Jika MP mangkir, lagi, maka polisi akan menjemputnya langsung.

"Tapi tentunya dilihat dulu kenapa tidak hadir, apa karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan atau karena sakit," jelas Rikwanto.

MP terlibat debat mulut dengan seorang petugas SPBU di Kelurahan Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/9/2013) siang. Awal kejadiannya, ketika petugas SPBU bernama Priatna itu meminta kepada istri MP untuk membenarkan posisi kendaraan yang salah sewaktu mengisi bahan bakar minyak.

Priatna memberitahukan bahwa mobil yang dikendarai LE, istri MP, tidak berada dalam posisinya yang pas antara selang pengisian dan tutup tanki. Priatna meminta LE untuk memutar balik.

LE dan Priatna kemudian beradu mulut. MP yang datang kemudian menghampiri Priatna dan membentaknya. Perdebatan berlanjut ke kantor SPBU. Setelah berada di dalam kantor SPBU dan berdebat sengit, MP mengeluarkan barang yang diduga senjata api dan diletakkan begitu saja di atas meja.

MP kemudian pergi setelah melihat orang yang ingin melerai keributan itu dan orang tersebut jatuh pingsan setelah melihat senjata tersebut. Priyatna kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Serpong dengan kasus tindak pidana tidak menyenangkan.

Saat dipanggil oleh Kejaksaan Agung, MP mengklaim bahwa benda yang dibawanya tersebut hanya sebuah korek api berbentuk pistol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com