Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenni Wahid: Jokowi dan Gus Dur Sangat Mirip

Kompas.com - 27/09/2013, 07:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberian peci milik Abdurrahman Wahid (Gus Dur) oleh sang istri, Sinta Nuriyah, kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rupanya bukan sekadar pemberian. Menurut putri almarhum Gus Dur, Yenni Wahid, karakter Jokowi seperti Gus Dur.

Menurut Yenny, Jokowi tidak suka dengan prosedur birokrasi yang berbelit-belit, seperti Gus Dur. Jokowi dianggap terus terang dan langsung ke permasalahan. Blusukan ke kampung-kampung, kata Yenni, merupakan bukti yang paling nyata.

"Turun langsung ke masyarakat, menyelesaikan masalah, itu sama persis seperti prinsip Gus Dur yang sering bilang 'gitu aja kok repot'. Kami lihat keduanya sangat mirip," kata Yenni saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/9/2013).

Selain itu, Jokowi dianggap pantas menerima peci berbahan rotan serta berwarna krem dengan garis coklat tersebut karena dia mengelola pemerintah dengan baik saat di Surakarta atau di Jakarta.

"Peci itu salah satu bentuk apresiasi keluarga besar kami kepada Pak Jokowi dalam mengelola daerahnya. Beliau itu sangat mengayomi seluruh lapisan masyarakat," ujar Yenni.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga dianggap memberikan perhatian lebih terhadap isu toleransi beragama. Jokowi juga dianggap tak memberikan ruang bagi ormas mengatasnamakan agama untuk berlaku tak adil.

Yenni memberi contoh saat anggota ormas Islam mendatangi kantornya di Surakarta, saat Jokowi menjadi wali kota. Kala itu, polisi menangkap para pelaku perusakan salah satu gereja Surakarta. Anggota ormas itu pun mendatangi Jokowi. Namun, bukannya menghindar atau menyuruh perwakilan untuk bertemu, Jokowi langsung berhadapan dengan mereka dan memberikan pengertiannya.

"Gaya Jokowi sangat lembut, tapi kukuh dalam menegakkan konstitusi. Itu juga berlaku di kasus Lurah Susan. Jokowi bilang tak akan ganti lurah itu meski banyak yang menentangnya," lanjutnya.

Berdasarkan alasan-alasan itu, akhirnya keluarga besar Wahid Institute memutuskan mengundang Jokowi untuk menjadi key note speaker dalam Hari Lahir Ke-9 Wahid Institute, Kamis siang. Pada kesempatan itulah, orang nomor satu di Jakarta itu mendapatkan hadiah khusus dari keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com