Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Holly dan Mr X Masih Misteri

Kompas.com - 02/10/2013, 07:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
 Kematian Holly Angela Hayu (37) di apartemennya di lantai sembilan Menara Ebony, Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (30/9) malam, diyakini pihak kepolisian sebagai kasus penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa. Namun, penyebab penganiayaan masih misterius.

Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin, Senin malam, mengatakan, polisi belum bisa memastikan bahwa laki-laki tanpa identitas yang diduga jatuh dari balkon apartemen Holly melakukan bunuh diri.

Selain itu, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, polisi belum bisa memastikan Mr X adalah penganiaya Holly.

Sebelumnya, Kapolsek Metro Pancoran Komisaris I Nengah Adi Putra menyatakan hal
yang sama. Nengah bersama anggota timnya yang beberapa kali melakukan olah tempat kejadian perkara belum menemukan identitas Mr X. Namun, ada atau tidak hubungan Holly dengan Mr X belum bisa dijelaskan.

"Tidak ada CCTV (kamera pemantau) di lantai sembilan. Jaringan CCTV di tempat-tempat lain juga tidak jelas, ada yang tidak berfungsi. Belum ada informasi akurat apakah Mr X masuk bersama Holly ke apartemen korban atau ada skenario lain," lanjut Aswin.

Belum ada tanggapan resmi terkait buruknya jaringan kamera pemantau dari pihak pengelola kompleks Rusunami dan Apartemen Kalibata City. Pada Selasa pagi, seorang pengelola mengatakan, pihaknya mendukung penuh penyelidikan polisi.

Namun, memang di lantai sembilan Kalibata City tidak ada kamera pemantau. Holly, dari data pengelola apartemen, adalah pemilik apartemen yang dihuninya. Ia diketahui mendiami apartemen itu bersama suami keduanya. Akan tetapi, identitas suami Holly yang dikatakan tengah berada di Australia masih gelap.

Holly saat ditemukan tergeletak di kamarnya dengan luka pada kepala dan lebam di leher. Di lantai kamar tersebut ditemukan banyak darah.

Holly diketahui dalam keadaan tersebut setelah menelepon ibu angkatnya, Anie. Sang ibu lalu menelepon penjaga apartemen. Bersama dengan kerabat Holly, penjaga apartemen menuju kamar Holly. Karena terkunci dari dalam, mereka mendobrak pintu tersebut.

Beberapa saat sebelum itu, petugas lainnya juga menemukan mayat seorang pria tanpa identitas di taman apartemen tersebut. Pria itu diduga bunuh diri dengan cara melompat dari kamar yang sama dengan Holly. Setelah melompat badannya diduga membentur teras lantai dasar sehingga mengalami luka pada dada sebelah kiri, dahi, dan perut bagian bawah.

Meskipun demikian, polisi belum bisa menyimpulkan seperti apa kejadian sebenarnya karena masih perlu melakukan penyidikan. (NEL/K02/K06/K12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com