Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Kompas.com - 02/05/2024, 05:22 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial MR (17) tenggelam di aliran Kali Ciliwung yang berada di dekat Jalan Gunuk, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2024).

Salah seorang saksi mata bernama Nuryadi (46) mengatakan, korban mulanya sedang bersama rekan-rekannya.

“Mereka lagi berenang, saya enggak tahu berapa orang, tetapi yang saya tahu korbannya dua orang,” ujar dia kepada wartawan.

Baca juga: Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Nuryadi mengatakan, mulanya ia mendengar suara teriakan minta tolong dari arah kali.

Ia kemudian mendekati sumber suara dan melihat dua remaja sedang berupaya menyelamatkan diri.

“Saya lagi nebang pohon, terus dengar ada yang teriak-teriak. Saya langsung lari dan nyemplung ke air,” tutur dia.

Saat berada di dalam air, Nuryadi tak menampik bahwa dirinya tak bisa menyelamatkan kedua korban sekaligus.

Ia lalu mengambil keputusan untuk menyelamatkan salah satu korban lebih dulu.

“Saya selamatkan satu dulu, yang korban kedua (MR) saya tinggal. Pas saya balik lagi, yang satunya sudah tak terlihat,” ungkap dia.

Nuryadi menduga, MR dan satu rekannya yang selamat F (15), disinyalir tenggelam karena derasnya arus kali. Selain itu, muka air saat korban berenang cukup tinggi.

Baca juga: Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

“Mereka bisa berenang, tapi biasanya kalau berenang saat air agak surut. Kalau pas kejadian, air agak tinggi dan arusnya cukup deras,” imbuh dia.

Sementara itu, Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Imbang Satriana menyebut, MR tenggelam sekitar pukul 14.20 WIB.

Hingga pukul 21.00 WIB, korban diketahui belum ditemukan.

Petugas pemadam kebakaran (damkar) masih berupaya mencari keberadaan korban.

“Kami masih melakukan penyisiran bersama stakeholder terkait untuk mencari korban tenggelam. Sementara, korban yang selamat sudah kembali ke rumah,” ucap Imbang dalam keterangannya.

Baca juga: Perempuan yang Tewas di Kali Mookervart Sempat Minta Tolong Sebelum Tenggelam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com