Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi Jangan Buai Warga Jakarta dengan Pesta

Kompas.com - 14/10/2013, 10:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menilai, beragam acara berbasis kesenian serta kebudayaan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa jadi hanya menjadi "obat" sesaat warga Jakarta dalam menghadapi permasalahan sehari-hari, semisal macet, banjir, dan lain-lain.

"Jangan membuai warga Jakarta dengan pesta. Pesta boleh saja, asalkan itu juga berbanding lurus dengan pembenahan fisik Jakarta," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (14/10/2013).

Seharusnya, lanjut Nirwono, penyelenggaraan acara-acara tersebut berorientasi pada konsep Jakarta Baru, seperti apa yang dicita-citakan Jokowi-Basuki pada awal kampanye, yakni konsep bahwa pembangunan Jakarta bukan hanya tanggung jawab Pemprov DKI, melainkan juga semua stakeholder yang ada di ruang lingkupnya.

Acara tersebut seharusnya menjadi ajang pengembangan mental dan pengetahuan masyarakat soal pembangunan yang semestinya. Misalnya, bagaimana menyelipkan di sela acara pentingnya membuang sampah pada tempatnya, bagaimana seharusnya warga tak boleh tinggal di bantaran kali, bagaimana masyarakat harus menggunakan transportasi massal dan meninggalkan kendaraan pribadi, dan dukungan pembangunan yang lainnya.

Nirwono sepakat bahwa pembangunan sebuah masyarakat bukan hanya soal fisik, melainkan juga harus melalui mental serta pengetahuan warga. Acara berbasis seni budaya harus mendukung ke pembangunan dan penataan fisik suatu kota.

"Dengan pembangunan yang selaras itu, yakni di satu sisi pengembangan budaya dan seni, tapi juga pembangunan fisiknya, Jakarta Baru yang dikonsepkan Jokowi-Basuki terjadi," lanjutnya.

Seperti diketahui, tahun pertama kepemimpinan Jokowi-Basuki membuat Jakarta seakan jadi kota pesta. Dari 167 rencana, 26 persen atau sekitar di atas 40 acara telah digelar dalam satu tahun terakhir.

Sebut saja Jakarta Night Festival atau Malam Muda Mudi, Jakarnaval, dan Jakarta International Performing Art yang diselenggarakan dan sukses menyedot perhatian masyarakat.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com