Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pencuri Spesialis Rumah Mewah

Kompas.com - 14/11/2013, 17:29 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap pelaku pencurian spesialis rumah kosong. Pelaku selalu mengintai perumahan mewah yang sedang ditinggal pemiliknya.

Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar adex Yudiswan mengatakan, dalam aksinya pelaku selalu memakai mobil rental yang plat nomornya sudah diganti dengan yang palsu.

Pelaku mengganti plat nomor agar mengantisipasi jika di rumah yang ia satroni terdapat closed circuit television (CCTV). "Kami tangkap Senin lalu (11 November) saat mencoba melakukan pencurian di perumahan Jati Asih, Bekasi," kata Adex di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/11/2013).

Modus yang dilakukan pelaku yakni dengan mengetuk pintu rumah terlebih dahulu. Jika di dalam rumah tersebut ada penghuninya, mereka berpura-pura menanyakan alamat. Jika rumah kosong, tanpa buang waktu mereka langsung beraksi.

Dari keterangan tersangka kepada penyidik, kata Adex, mereka baru sekali melakukan aksinya di Jakarta. Sebelumnya, mereka mencuri di perumahan mewah yang ada di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Mereka ngakunya baru sekali beraksi di Jakarta. Target mereka perumahan mewah seperti Pondok Indah dan Pantai Indah Kapuk," ucap Adex.

Adex menambahkan, mereka sengaja mengincar perumahan mewah karena sepi dari aktivitas warganya. Mereka juga mencuri pada siang hari, saat pemilik rumah keluar beraktivitas.

Dari tangan tersangka polisi menyita barang bukti berupa obeng dan sebuah plat nomor kendaraan palsu B 1658 SRM, serta sebuah mobil Honda Jazz berwarna abu-abu. Kerugian akibat aksi mereka ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com