Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Gelapkan Muatan Cat Senilai Rp 1 M, Sopir Ditangkap Pemilik Truk

Kompas.com - 13/12/2013, 05:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang sopir truk harus meringkuk di tahanan polisi setelah diduga mencoba membawa kabur 20 ton cat senilai Rp 1 miliar. Sebelum diserahkan ke polisi, dia terlebih dahulu tertangkap oleh pemilik barang di jalan tol.

Sopir itu adalah M (40), pengemudi truk trailer bernomor polisi BK 8570 BE. Pemilik truk, Yayah Supandi (35), terlebih dahulu mendapati M dan truknya, setelah beberapa hari antaran muatan tak sampai ke tempat tujuan.

M dan kernetnya berangkat dari Cikande, Tangerang, Banten, pada Selasa (10/12/2013). Muatan berupa cat tersebut seharusnya diantar ke Majalengka, Jawa Barat.

Selain truk yang dikemudikan M, ada truk lain dengan muatan dan tujuan yang sama. Namun, satu truk tiba sesuai jadwal di tempat tujuan, sementara trailer yang dikemudikan M tak kunjung sampai.

"Si sopir pas saya telepon malah ngaku sudah di Palimanan. Saya mulai pikir ada yang nggak beres. Saya mulai curiga karena satu trailer yang berangkatnya bersamaan sudah tiba di lokasi pengiriman, Majalengka," kata Yayah, kepada wartawan, di Mapolsek Metro Makasar, Jakarta Timur, Kamis (12/12/2013).

Yayah baru mempekerjakan M tiga hari sebelum pengiriman truk bermuatan cat itu. Pada Kamis (12/12/2013), Yayah berencana melaporkan M ke Polda Metro Jaya. Berangkat dari kantornya di Tangerang, Yayah terkejut saat melihat truk trailernya di Gerbang Tol Halim, Kilometer 0,2 Tol Dalam Kota Jakarta.

"Saya kejar dan saya hentikan trailer itu. Akhirnya bisa saya tangkap," ujar Yayah. Sempat terjadi keributan karena Yayah langsung menarik M yang berada di dalam truk itu, sementara kernet truk kabur. Itu pun, M masih mengelak dari tuduhan yang ditudingkan kepadanya.

Petugas Satuan Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya dan petugas tol yang melihat keributan itu langsung mengamankan M ke Polsek Metro Makasar. "Kami cuma mengamankan di sini. Kalau pelapor minta lanjut (perkaranya), nanti kami limpahkan ke tempat kejadian," kata Kapolsek Makasar Komisaris Sutarjo.

Menurut Sutarjo, sudah ada indikasi bahwa sopir truk itu berusaha menggelapkan muatan. Dia mengatakan, wilayah hukum perkara ini masuk kewenangan kepolisian di wilayah Cikande.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com