Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Klaim KJS Sudah Berjalan Optimal

Kompas.com - 13/12/2013, 16:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengklaim program Kartu Jakarta Sehat (KJS) sudah berjalan optimal. Setidaknya, kesimpulan tersebut yang didapatkannya berdasarkan tinjauan di lapangan secara langsung selama ini.

"Saya kan harus terus memastikan rakyat dilayani. Saya rasa enggak ada masalah lagi," ujar Jokowi saat meninjau pelayanan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2013) siang.

Kendalanya, lanjut Jokowi, hanya ada pada banyaknya KJS yang belum diambil oleh masyarakat. Kondisi tersebut terjadi di Jakarta Barat. Namun, diakuinya, tanpa KJS, rumah sakit tetap melayani.

Kendala kedua yakni pemahaman pengguna KJS soal obat apa saja yang diakomodasi atau tidak diakomodasi dalam program KJS. Hal itu yang ditemuinya di RSUD Koja dari salah satu pengunjung.

"Saya dapat keluhan, Pak, kok obatnya bayar. Pas setelah dicek ternyata itu bukan obat, melainkan suplemen. Kalau suplemen ya bayar. Kalau obat baru gratis, Bu, gitu-gitu saja," ujarnya.

Jokowi menganggap hal tersebut bukanlah kendala yang berarti. Yang penting, lanjut Jokowi, pasien KJS yang notabene berada di garis kemiskinan bisa berobat tanpa mengeluarkan banyak biaya. Persoalan yang di lapangan adalah persoalan teknis.

Warga puas

Nur Elvadila (23) tampak bingung melihat kerumunan orang yang tiba-tiba terjadi di depan loket penebusan obat di RSUD Koja. Warga Rorotan, Jakarta Utara, yang memiliki penyakit radang di parunya tak mengetahui jika Jokowi meninjau RSUD Koja itu.

"Oh, Pak Jokowi toh, bagus deh ninjau lapangan terus," ujarnya.

Wanita yang akrab disapa Dila itu adalah salah satu warga yang belum menerima KJS meski ber-KTP DKI. Namun, kondisi itu tak mengakibatkan pelayanan terhadapnya berkurang. Bermodal surat rujukan dari Puskesmas Rorotan, Dila tetap dilayani.

"Saya sudah enam bulan berobat di sini. Sekarang sudah enakan. Dikasih tiga jenis obat untuk nyembuhin paru-paru," ucap Dila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com