Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Brimob Lakukan Rekonstruksi sambil Terpincang-pincang

Kompas.com - 19/12/2013, 23:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akim bin Jamuas alias Mustakim (22) berjalan dengan dua tongkat penyangga akibat kaki bagian kirinya tertembus timah panas polisi.

Dia adalah kernet metromini tersangka pembunuh anggota polisi Brigadir M Syarif dalam kejadian yang terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2013) tengah malam.

Dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye, Akim mengikuti rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukannya terhadap anggota Brimob tersebut di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/12/2013).

Akim mengikuti 18 adegan rekonstruksi sambil berjinjit-jinjit menandakan bekas luka tembakan yang masih sakit di kaki kirinya tersebut.

Kendati sambil "terpincang-pincang", pelaku yang ditangkap petugas dalam pelariannya di Riau tersebut dapat mengikuti seluruh adegan tersebut hingga selesai.

Dalam beberapa adegan, Akim memperagakan bagaimana cara dirinya melakukan aksi pembunuhan tersebut.

Pelaku terlibat cekcok dengan Brigadir Syarief karena persoalan korban yang menumpang metromini 64 jurusan Tanah Abang-Pasar Minggu itu salah naik jurusan.

Dalam adegan rekonstruksi terungkap, tersangka sempat direlai oleh sopir karena terlibat cekcok. Namun, korban yang marah saat itu menunjuk-nunjuk ke arah pelaku.

Selanjutnya, Akim mengambil pisau yang disimpannya di kolong bangku bagian belakang metromini.

Dalam rekonstruksi terungkap, keduanya tengah cekcok di depan pintu belakang metromini tersebut.

"Korban berusaha berlari menghindari kejaran pisau tersangka," kata seorang petugas membacakan salah satu adegan dalam rekonstruksi tersebut, Kamis sore.

Namun, pelaku dapat menghunuskan pisau dan mengenai tangan bagian kanan korban dari belakang.

Pelaku sempat menusukkan kembali pisau yang dipegangnya di bagian pundak kanan Brigadir Syarief, dan melakukannya kembali sampai akhirnya korban terjatuh.

Setelah kejadian, kernet metromini itu meninggalkan korban dan membuang pisau yang digunakannya di pul metromini. Adapun korban yang tersungkur jatuh kemudian ditolong oleh seorang saksi pengunjung warung kopi di sekitar tempat kejadian perkara.

Terlihat saksi berupaya memberi tisu kepada korban dan membawakan sebuah botol air mineral. Namun, nyawa korban tidak dapat terselamatkan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, rekonstruksi tersebut berkaitan penyidikan proses pembunuhan anggota Brimob dari Kedung Halang tersebut.

"Jadi digambarkan ulang. Ada 18 adegan dalam proses awal," ujar Rikwanto.

Seluruh adegan tersebut, kata Rikwanto, berlangsung lancar yang diperankan oleh tersangka asli. Setelah ini akan dilakukan pemberkasan kasus tersebut untuk kemudian dilimpahkan ke kejaksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com