JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang menggenangi kawasan Cipinang Asem, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, sejak pagi tadi mulai surut. Sebagian besar warga memilih tetap berada di rumahnya dan tak mau mengungsi.
Nike (23), warga RT 08/RW 010, mengatakan, air mulai membanjiri rumahnya sejak pukul 06.00. Namun, ia tidak mau mengungsi dan memilih berada di dalam rumah. "Masih bisa tidur di dalam rumah," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (13/1/2014).
Pagi tadi, banjir di kawasan tersebut telah mencapai ketinggian 80 sentimeter. Sore ini, air sudah mulai surut hingga menjadi 10-20 sentimeter. Nike berharap air banjir segera surut seiring dengan cerahnya cuaca hari ini.
Wilayah Cipinang Asem dilalui oleh aliran Kali Cipinang. Pemukiman warga yang berbatasan langsung dengan bantaran sungai termasuk dalam wilayah RW 09 dan 010. Daerah ini merupakan langganan banjir ketika curah hujan tinggi.
Dalam beberapa hari terakhir, debit air Sungai Cipinang naik akibat tingginya curah hujan. Puncaknya terjadi pada Minggu (12/1/2013), di mana air sungai meluap ke pemukiman warga. Hingga Minggu sore, air baru menggenangi jalan-jalan di depan rumah warga. Air baru masuk di ke rumah-rumah warga pada malam hingga dini hari, Senin (13/1/2013).
Selain rumah warga, beberapa fasilitas umum di wilayah ini juga tergenang banjir, seperti masjid, mushala, serta SMA Negeri 9, SMPN 268, SDN 11, SDN 12, SDN 13, SDN14, dan SDN15. Sampai berita ini ditayangkan, sejumlah lokasi di kawasan dekat Bandara Halim Perdanakusuma ini masih digenangi air hingga ketinggian 100 cm atau sepinggang orang dewasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.