Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murry 'Koes Plus' dalam Kenangan Jokowi

Kompas.com - 01/02/2014, 15:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gebukan drum Kasmuri atau yang akrab disapa Murry saat Koes Plus manggung di Solo beberapa tahun silam, masih terbayang dalam benak Joko Widodo. Dia mengatakan tidak akan melupakan momen itu.

"Saya kira semuanya tahu, yang jago gebuk ya drummer Koes Plus, ya Mas Murry. Beliau salah satu legenda," ujar Gubernur DKI Jakarta itu, saat berziarah ke makam Murry di TPU Pondok Ranggon, Sabtu (1/2/2014).

Kala itu, Jokowi sendiri yang mengundangnya ke Solo untuk suatu acara. Belakangan, Jokowi baru tahu bahwa pria yang lahir di Jember, Jatim, 19 Juni 1949 tersebut sedang mengalami sakit.

"Dia cuma mau bertemu dan ditunggu main penggemarnya. Itu dia desikasi beliau kepada pekerjaan yang sangat luar biasa," ujarnya.

Jokowi yang juga Ketua Paguyuban Pecinta Musik Koes Plus itu berziarah ke makam Murry, Sabtu siang, usai jasad Murry dimakamkan. Di sana, Jokowi disambut perwakilan keluarga Murry.

Pantauan Kompas.com, Jokowi yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang datang ke TPU tersebut sekitar pukul 13.30. Ratusan orang pelayat yang hadir pun menyambut Jokowi.

Di depan pusara, Jokowi disambut oleh keluarga Murry. Jokowi menyempatkan untuk memanjatkan doa dan tabur bunga di atas makam almarhum yang tutup usia di umur 65 tahun tersebut.

Murry, meninggal dunia pagi tadi, Sabtu (1/2 2014),  sekira pukul 04.30. Almarhum tak mengalami sakit sebelum tutup usia. Sebelum mengembuskan napas terakhir, Murry sempat meminta agar pendingin ruangan (AC) dimatikan kepada anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com