MERAK, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengaku baru mendapat kabar adanya ledakan di pangkalan TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2014). Menurut Marsetio, ledakan itu tidak akan mengganggu pasokan amunisi TNI AL lantaran hanya sebagian amunisi yang disimpan di sana.
"Masih kita selidiki, ya. Baru dapat. Itu hanya sebagian amunisi di gudang sana," ujar Marsetio di sela-sela acara perayaan HUT Ke-42 Basarnas di Pelabuhan Merak, Selasa (5/3/2014).
Marsetio menjelaskan, amunisi yang meledak adalah peluru untuk pistol dan senapan laras panjang. Lokasi tersebut biasa digunakan untuk latihan Pasukan Katak, salah satunya latihan menembak.
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki penyebab ledakan. Lantaran terisolasi, kata dia, pemadam kebakaran kesulitan masuk ke lokasi setelah ledakan terjadi. Api dipadamkan dengan menyemprotkan air dari kapal.
Informasi yang diterima Iskandar, jumlah korban akibat ledakan itu mencapai 25 orang yang semuanya dari pihak TNI. Ledakan yang besar itu, kata dia, mengakibatkan pecahan genting dan kaca menyebar hingga radius sekitar 50 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.