Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jadi Capres, Apa Kata Pejabat Pemprov DKI?

Kompas.com - 15/03/2014, 06:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah memastikan diri untuk maju dalam persaingan pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Bagaimana tanggapan para pejabat Pemprov DKI Jakarta mengetahui akan kembali berganti kepemimpinan?

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengharapkan, jika Jokowi berhasil menduduki posisi sebagai Presiden, akan tetap memberi perhatian kepada Ibu Kota.

"Beliau pasti punya empati yang tinggi terhadap kota Jakarta," kata Arie kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (14/3/2014).

Menurutnya, adalah suatu keuntungan memiliki presiden yang memiliki visi dan pengalaman di Ibu Kota negara. Dia berharap, Jokowi tetap konsisten untuk membantu menyelesaikan permasalahan Jakarta. Ketika Jokowi mampu meraih posisi yang lebih tinggi, seharusnya, ada akselerasi program pusat dengan Pemprov DKI.  

Sambutan positif juga datang dari Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo. Sebagai anak buah Jokowi, ia turut bangga akan pencapresan Gubernur DKI Jakarta itu. Subejo percaya, Jokowi telah memperhitungkan secara matang keputusan tersebut.

"Semoga Allah ridho, demi masa depan bangsa yang lebih baik," kata Subejo.

Ia juga tak mempermasalahkan apabila nantinya terjadi pergantian pucuk kepemimpinan. Dinas Damkar dan PB DKI akan tetap memanfaatkan semua peralatan pemadam kebakaran, seperti pawang geni, dengan semaksimal mungkin. Namun, tetap diimbangi dengan evaluasi yang komprehensif.

Ia meyakini, jika Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI, dapat meneruskan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Begitu juga dengan Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji. Dia mengatakan, kehadiran Jokowi dalam persaingan Pilpres 2014 akan memberi "warna" baru bagi politik Indonesia. Ia berharap, Jokowi tetap menjadi sosok yang dicintai rakyatnya, mewujudkan kesejahteraan masyarakat, membangun Indonesia Baru dan mampu menjadikan Indonesia negara dan bangsa yang terhormat di kancah pergaulan internasional.

Apabila Jokowi sukses menjadi Presiden, ia mengharapkan sosok yang suka blusukan itu dapat melakukan percepatan penataan Ibu Kota yang terintegrasi dengan kota dan daerah penyangga lainnya. Menurut dia, Jokowi telah memiliki modal memahami permasalahan Jakarta.

"Program monorel, subway, giant sea wall bisa berjalan. Kemudian jembatan Selat Sunda, modernisasi pelabuhan, doubletrack kereta api bandara, dan penataan Kota Tua, bisa semakin mudah direalisasi," kata mantan Camat Tambora tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com