Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Sampah DKI Kembali Langgar Jam Pengangkutan di Bekasi

Kompas.com - 17/03/2014, 18:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta melanggar peraturan di kawasan kota Bekasi, Jawa Barat. Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/3/2014) lalu.

"Ada dua pelanggaran truk sampah dari Jakarta masuk ke Jalan Raya Bekasi Barat," kata Adji kepada Kompas.com, Senin (17/3/2014).

Sebuah truk sampah diberhentikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi dan truk sampah lainnya diberhentikan petugas polisi khusus (polsus) Dinas Kebersihan beserta Dishub Kota Bekasi. Truk sampah itu berasal dari Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Pelanggarannya adalah telah melewati jam angkut, yaitu melintas pukul 16:00 WIB. Padahal jam operasional pengangkutan sampah, mulai pukul 21:00-04:00 WIB.

Pihaknya telah memperingatkan, menegur, dan mencatat identitas pengemudi truk sampah tersebut. Dinas Kebersihan DKI juga telah mengimbau agar truk sampah melalui jalur alternatif Cibubur.

Menurut Adji, perlintasan Cibubur dapat dilintasi mulai pukul 05:00-22:00 WIB. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang kembali, Dinas Kebersihan DKI juga telah menempatkan petugas polsus. "Kita tempatkan di Jalan Raya Bekasi Barat," kata Adji.

Pada (3/3/2014) lalu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengusir belasan truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta. Truk-truk itu melintasi jalur utama kota Bekasi di luar jam operasional yang telah disepakati kedua pemerintah daerah.

Akibat tidak pernah ada efek jera yang didapatkan oleh para pengemudi, Rahmat kemudian menyerahkan penanganan hukum pengemudi kepada kepolisian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com