Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kepala Sekolah Jangan Sibuk Urusi Proyek!

Kompas.com - 21/03/2014, 12:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berpesan kepada kepala sekolah yang baru dilantik untuk tetap mementingkan manajemen kegiatan belajar mengajar. Menurut Jokowi, kepala sekolah selama ini lebih banyak yang mengurusi proyek-proyek.

"Yang dipentingkan itu kegiatan belajar mengajarnya. Kepala sekolah itu jangan sibuk urus SPJ, urus proyek. Manajemennya jadi nomor dua nomor tiga," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat (20/3/2014) pagi.

Sementara untuk kepala puskesmas, Jokowi berpesan agar mengawal perbaikan infrastruktur dan sumber daya manusia yang tengah dilakukan Pemerintah Provinsi DKi Jakarta. Sebab, percuma jika fasilitas yang baik tanpa seorang komandan yang baik pula.

"Fasilitas di puskesmas sudah baik dari sebelumnya. Ada periksa jantung, periksa laboratorium, semua ada. Tapi kalau komandan puskesmasnya tidak melayani, tidak ada artinya," kata  Jokowi.

Jokowi mengatakan, pihaknya akan terus memantau kinerja para PNS yang baru dilantik tersebut. Setiap enam bulan, kata Jokowi, pihaknya akan mengevaluasinya. Jika tidak sesuai dengan harapan, terpaksa PNS yang bersangkutan diganti orang lain.

Jokowi mencontohkan, ada 57 orang yang terdiri dari camat, wakil camat, lurah dan wakil lurah hasil seleksi dan promosi terbuka, beberapa waktu lalu, terpaksa dicopot dan digantikan dengan orang lain karena menurut evaluasi tidak memenuhi standar. "Itu sangat terpaksa," ujar Jokowi.

Dia berharap, perombakan sumber daya manusia untuk sejumlah jabatan mampu memberikan imbas pelayanan masyarakat yang baik. Jokowi mengaku, rakyat Jakarta telah lama disajikan dengan birokrasi yang lamban dan korup.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengukuhkan kepala SMA dan SMK sekaligus pengambilan sumpah dan pelantikan sejumlah jabatan struktural di Balaikota, Jumat pagi. Jokowi mengukuhkan 117 orang kepala sekolah SMA dan 63 orang kepala sekolah SMK. Adapun, Jokowi mengambil sumpah jabatan dan melantik 1 kepala Kantor Regional V Badan Kepegawaian Negara, 1 kepala Unit Layanan Pengadaan, 1 camat, 2 wakil camat, 27 lurah, 27 wakil lurah, 10 kepala seksi serta 44 kepala puskesmas kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com