Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pelecehan Seksual di JIS Belum Mau Sekolah

Kompas.com - 15/04/2014, 17:13 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — AK (6), korban pelecehan seksual petugas kebersihan di Jakarta International School (JIS), masih trauma. Hingga kini, dia enggan sekolah.

"Dia tidak mau bertemu siapa pun. Tidak mau sekolah lagi," kata Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda, seusai bertemu dengan pihak JIS, Selasa (15/4/2014).

AK tidak bersekolah lagi sejak kasus itu diketahui orangtuanya. Menurut Erlinda, AK mengalami trauma akibat perbuatan para petugas kebersihan di sekolahnya itu.

Untuk itu, KPAI merekomendasikan AK tetap melanjutkan pelajarannya di rumah, atau menjalani homeschooling.

"Rekomendasi dari KPAI adalah adik yang ganteng ini diberikan homeschooling biar si adik mau sekolah. Harapannya, ya adik ganteng ini bisa menjadi anak yang baik, tetap sekolah," ujar Erlinda.

Sebelumnya, AK, yang berdasarkan pemeriksaan medis terkena herpes, mengalami kesakitan akibat pelecehan seksual yang diterimanya. Dia juga kerap mengigau saat tidur.

"Stop! Don't do that! Go away from me!" seru AK ketika mengigau seperti dituturkan sang ibu, Senin (14/4/2014).

Sang ibu mengatakan, petugas kebersihan sekolah itu selalu menunggu AK buang air kecil di toilet sekolah. Tindakan asusila itu merupakan hukuman karena bocah itu buang air tidak pada tempatnya.

Setelah beberapa kali mengalami tindakan asusila itu, AK mengatakan tidak mau lagi menerima perlakuan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com