Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rohani yang Tewas di Pasar Rebo Dikenal sebagai Rentenir

Kompas.com - 27/04/2014, 15:44 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rohani (57) yang ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Jalan Gongseng Raya RT 01/RW 10 Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2014), dikenal sebagai seorang rentenir. Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo, Komisaris Polisi Didik Haryadi, mengatakan, menurut penuturan warga, perempuan tersebut sering meminjamkan uang kepada warga sekitar dengan bunga sebesar 30 persen.

Pembayarannya dibayarkan debitur dengan cara menyicil selama sekitar satu bulan.

"Jadi dia suka minjemin uang, bunganya 30 persen. Misal minjam Rp 1 Juta bunganya Rp 300.000. Dibayarnya setiap hari Rp 50.000 selama 26 hari," kata Didik.

Rohani juga diketahui memiliki banyak anak buah yang membantunya meminjam dan menagih uang kepada debiturnya. Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan buku tabungan Bank Mandiri atas nama Rohani dengan jumlah yang tertulis sebesar Rp 918 Juta.

Di tubuh korban juga masih melekat sejumlah perhiasan, seperti gelang dan kalung emas. Menurut warga pula, lanjut Didik, meskipun memiliki uang banyak, Rohani belum membeli rumah. Selama 10 tahun, janda satu anak itu tinggal seorang diri di rumah kontrakannya, sedangkan putri tunggalnya yang diketahui bernama Tari, tinggal di Jepara, Jawa Tengah.

Jasad Rohani bermula saat seorang warga datang ke rumah perempuan paruh baya tersebut untuk membayar utang. Lama tak kunjung mendapat jawaban, warga tersebut meminta bantuan pemilik kontrakan untuk membukakan pintu.

Saat pintu kontrakannya dibuka, korban sudah dalam posisi tergeletak tak bernyawa dengan posisi telungkup di dekat tempat tidurnya dengan bersimbah darah. Namun demikian, hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan luka pada tubuh korban.

Saat ini, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat untuk diotopsi. Untuk sementara, kasus ini ditangani oleh Polsek Pasar Rebo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com