Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelapor Guntur Bumi Serahkan Kuitansi dan Kain Kafan Berdarah

Kompas.com - 06/05/2014, 19:13 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) menunjukkan sejumlah barang bukti terkait penetapan tersangka dan penahanan Guntur Bumi (GB). Bukti tersebut diberikan oleh pelapor yang merupakan mantan pasien klinik pengobatan alternatif milik Guntur Bumi.

"Dalam pemeriksaan penyidik, (pelapor) memberikan bukti. Macam-macam. Ada kuitansi, kain kafan berdarah," kata Sunan Kalijaga, kuasa hukum Guntur Bumi, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (6/5/2014).

Menurut Sunan, Guntur Bumi (GB) menolak bukti-bukti tersebut. Guntur Bumi menyatakan tidak pernah meminta sejumlah uang kepada pasien, seperti yang terlihat pada kuitansi. Dia juga mengaku tidak mengetahui asal kain kafan tersebut.

"GB bilang, saya enggak pernah mengeluarkan (kuitansi) seperti ini," Sunan menegaskan.

Hingga berita ini diturunkan, sekitar pukul 18.15, Guntur Bumi masih diperiksa. Dia memasuki ruangan pemeriksaan Direktorat Reskrimum sejak pukul 12.00 siang.

Sunan mengatakan, pemeriksaan terhadap Guntur Bumi tertunda karena suami artis Puput Melati itu sempat sakit. "GB sempat jatuh sakit, naik asam lambungnya, tetapi tadi dari Polda sudah menyediakan dokter," katanya.

Seperti diberitakan, Guntur Bumi dilaporkan oleh dua mantan pasien di klinik pengobatan alternatif miliknya. Kedua pelapor mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com