Sukirno menyatakan, dirinya sudah memanggil oknum guru yang disebutkan korban. Namun, guru itu membantah telah melakukan pelecehan tersebut. "Dia bilang berani sumpah tidak melakukannya. Saya sedang membuat pernyataan dengannya," kata Sukirno kepada wartawan, saat ditemui di sekolah tersebut, Rabu (7/5/2014).
Sukirno mengaku, setelah mendengar kejadian itu, ia langsung mendatangi rumah korban. Sukirno mengaku mencoba berkomunikasi dengan korban tentang kejadian tersebut. Namun, saat itu, W selalu diam dan tidak menjawab.
Selain menemui W, Sukirno mengaku telah meminta keterangan dari penjaga sekolah di sana. Menurut dia, penjaga sekolah mengatakan, pada Rabu tanggal 30 April 2014 lalu, W ada bersama teman satu kelasnya membantu mengangkat bangku sekolah dari salah satu gudang bekas toliet.
"Waktu itu sekitar pukul 11.00, belum ada guru yang datang karena sekolah ini masuknya siang. Hanya ada Pak Ba yang mengajar pedalaman materi di kelas VI," ujar Sukirno.
Selain itu, lanjut Sukirno, berdasarkan keterangan yang didapatnya, seusai membantu teman sekelasnya memindahkan bangku sekolah, W terlihat biasa saja. Bahkan ia mengatakan, W terlihat riang setelah kegiatan tersebut.
Meski demikian, ia menyatakan bahwa kasus ini sudah sampai kepada pihak berwajib. Ia mengaku mendukung penuh kepolisian dalam menyelidiki dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu anak didiknya. Sukirno juga mengaku telah dimintai keterangan oleh pihak Polres Metro Jakarta Timur. Dia mengaku amat terkejut dengan kejadian ini.
"Fisik saya langsung drop karena ini bukan masalah kecil," ujar Sukirno.
Ia menambahkan, jika memang terbukti bahwa oknum guru yang dimaksud bersalah, ia menyerahkan kasus tersebut kepada polisi untuk memprosesnya sesuai hukum yang berlaku. Sementara itu, terhadap korban, pihaknya memberikan dispensasi untuk izin tidak bersekolah sementara waktu. Sebab, sejak kejadian, W belum bersekolah.
"Saya kasih dispensasi untuk sementara waktu kalau dia belum mau masuk sekolah. Diberi izin dulu," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.