Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Penjaja Ginjal yang Menghilang Baru Berulang Tahun

Kompas.com - 12/05/2014, 16:57 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Shara Meilanda Ayu alias Ayu (20), yang diduga kabur bersama kekasihnya sejak 10 April 2014 lalu, berulang tahun ke-20 pada 11 Mei 2014 lalu.

Ayah Ayu, Sugiyanto, mengatakan, saat Ayu berulang tahun, dia hanya mengirimkan ucapan selamat ulang tahun melalui pesan singkat ke nomor telepon genggam Firmansyah, alias Aan, kekasih Ayu. Sugiyanto mendapatkan nomor Aan melalui telepon genggam Ayu yang ada padanya.

"Saya kirim SMS ke dia mengucapkan selamat ulang tahun. Semoga kamu sedang dalam bahagia di sana. Gapapa bapak di Jakarta menderita," ujar Sugiyanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/5/2014).

Menurut Sugiyanto, banyak teman Ayu yang mengucapkan selamat ulang tahun di akun Facebook putrinya itu. Sampai tiga hari lalu, akun Facebook itu aktif, tetapi telepon genggam Ayu sudah tidak aktif dari tanggal 11 April 2013.

Sugiyanto menduga, dia dibawa Aan ke Pangkal Pinang, Bangka, berdasarkan peta yang tertera di Facebook. "Dari Facebook dia dibawa ke beberapa tempat, di Jakarta, di Bandung, dan Pangkal Pinang," katanya.

Sugiyanto mengaku pernah dikenalkan kepada Aan di tempat kos anaknya. Pada saat itu, dia meminta Aan untuk menjauhi anaknya lantaran sedang berkuliah. "Katanya dia (Aan) kerja sebagai debt collector di Bangka, tapi sempat tinggal di Depok juga. Mereka kenalannya di Facebook pas awal-awal kuliah," katanya.

Ayu merupakan mahasiswa semester 2 Politeknik Negeri Jakarta. Sugiyanto mengatakan, anaknya tersebut mendapatkan beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Beberapa waktu lalu, dia sempat ingin menjual ginjalnya lantaran ijazah anak Ayu ditahan di sekolah karena tidak memiliki biaya melunasi biaya sekolah. Mereka akhirnya melakukan aksi di Bundaran HI.

Kemendikbud pun tersentuh dengan perjuangan Sugiyanto dan Ayu, kemudian memberikan beasiswa agar bisa meneruskan kuliah. "Saya merasa mempunyai tanggung jawab sama Mendikbud. Makanya, saya ingin anak saya cepat pulang biar bisa selesai kuliah, ujian," papar Sugiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com