Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorce Jadi Kejutan Muslimat NU untuk Jokowi

Kompas.com - 27/05/2014, 22:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapat kejutan dari Panitia Rapat Kerja Nasional dan Musyawarah Kerja Perangkat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) pada Selasa (27/5/2014) malam. Apa kejutannya? Panitia mendatangkan artis serba bisa Dorce Gamalama.

Semula, Jokowi dipersilakan naik ke panggung acara dalam rangka pemberian kenang-kenangan panitia. Namun, saat Jokowi beranjak dari tempat duduknya, sang pembawa acara mengisyaratkan, ada kejutan.

Dari pintu samping, Dorce yang mengenakan baju gamis serba hitam muncul berjalan ke tengah ruangan. "Halo, Pak Jokowi. Saya doakan Pak Jokowi dikabulkan untuk jadi RI-1. Tapi kalau jadi RI-1, jangan lupakan diriku, ya, Pak," ujar Dorce dengan nada genit.

Tepuk tangan serta sorak sorai peserta yang hadir pun memenuhi ruangan. Jokowi juga ikut bertepuk tangan dan tertawa.

Dorce mengagumi sosok Jokowi yang disebut tidak neko-neko dalam segala hal. Terlebih, satu hal yang juga disukai Dorce atas Jokowi adalah suara tertawanya yang khas. Dorce pun sempat mencontohkan suara tawa sehingga membuat suasana kembali riuh oleh tawaan.

Jokowi sempat tertegun dengan aksi Dorce itu. Wajah Jokowi yang tanpa ekspresi itu pun tidak luput dari bahan candaan Dorce. "Kenapa Pak, kok mukanya begitu, terpesona sama saya, ya, Pak," tanya Dorce.

Jokowi hanya tertawa. Hingga pukul 21.55 WIB, acara tersebut masih berlangsung. Jokowi hadir di dalam acara itu sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com