Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Swedia Uji Coba ERP, Trotoar Sudirman Dibongkar

Kompas.com - 28/05/2014, 17:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asal Swedia, Kapsch mulai melakukan uji coba pelaksanaan sistem jalan berbayar (electronic road pricing-ERP). Perusahaan itu mulai melakukan pembongkaran trotoar tepat di depan Bank Panin samping Ratu Plaza, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Salah seorang Satgas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Iyan Faliyan mengatakan pekerjaan itu baru dimulai pada Rabu (28/5/2014) ini.  "Pekerjaan itu untuk melakukan tes utilitas bawah tanah oleh pihak swasta," kata Iyan, kepada wartawan, di lokasi pekerjaan. 

Staf Dinas Pekerjaan Umum Bidang Sarana Jaringan Utilitas, Guntur mengatakan pihak swasta harus berhati-hati dalam membongkar trotoar. Sebab, banyak utilitas yang berada di bawah tanah, seperti fiber optik, pipa air minum, listrik, dan lainnya.

"Saya juga minta pihak swasta jangan asal membongkar trotoar saja. Tapi juga harus bisa merapikan pekerjaan mereka, jangan sampai membahayakan pejalan kaki," kata Guntur. 

Dalam pelaksanaan uji coba itu, Pemprov DKI sama sekali tidak menggunakan APBD, melainkan biaya swasta. Uji coba akan dilaksanakan sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Sementara itu, gerbang masuknya akan dimulai dari depan Ratu Plaza, Jakarta Pusat.

"Pengeboran ini untuk pemasangan gate (gerbang) sensor on board unit (OBU)," kata Guntur. 

Rencananya, uji coba pelaksanaan ERP akan dilakukan pada Juli 2014 mendatang. Uji coba penerapan ERP itu dilakukan melalui cara memberikan alat OBU kepada 30-50 unit mobil secara acak. Adapun, mobil yang dipilih adalah yang sering beraktivitas di Jalan Sudirman dan Thamrin.

Sementara, bagi kendaraan yang tidak memiliki OBU, tetapi nekat melewati jalur ERP akan ditilang secara elektronik. Selain di Jalan Thamrin dan Sudirman, ERP rencananya juga akan diterapkan di jalan protokol lainnya, seperti Jalan HR. Rasuna Said dan Gatot Subroto. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di depan Gedung Bank Panin, pengerjaan pembongkaran trotoar itu telah ditutup oleh banner yang dilapisi kayu. Banner itu bertuliskan "Mohon Maaf Ada Pekerjaan Konstruksi Uji Coba Electronic Road Pricing (ERP)".

Ada lambang Jaya Raya sebagai identitas Pemprov DKI, gambar gate sensor OBU, serta nama-nama perusahaan penawar pengelola ERP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com