Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perokok di PGC "Ngomel" Terkena Razia

Kompas.com - 24/06/2014, 14:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang dan pengunjung di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramatjati, Jakarta Timur, dikejutkan dengan operasi razia rokok yang digelar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur, Selasa (24/6/2014).

Pantauan Kompas.com, petugas Satpol PP ditemani petugas internal mal menelusuri berbagai pelosok lantai. Petugas menyasar masyarakat yang mengisap rokok di dalam mal tersebut.

Razia ini membuat pengunjung yang sedang merokok terkejut. Mereka langsung didatangi petugas dan menerima teguran. Mereka juga diminta menyerahkan KTP untuk didata petugas.

Setelah itu, petugas mengamankan rokok pemiliknya yang disimpan dalam kantong plastik bersama KTP pemilik rokok. Razia tersebut menyisir beberapa titik, seperti toko elektronik dan restoran makanan cepat saji.

Sebenarnya, beberapa sudut pusat perbelanjaan tersebut telah dipasangi plang dan banner imbauan larangan merokok. Namun, banyak yang tidak menghiraukan larangan tersebut.

Razia ini membuat cemberut berbagai pengunjung dan pedagang. Terdengar suara menggerutu dari mereka.

"Yang jual rokoknya juga ditangkap-tangkapin, dong," celetuk seorang wanita.

Samsi, salah satu petugas Satpol PP, mengatakan, razia ini digelar di ketujuh lantai yang terdapat di mal PGC. Sekitar 14 petugas Satpol PP yang dipimpin 3 komandannya disebar untuk merazia setiap lantai. "Mereka yang merokok kita sita KTP dan rokoknya," ujar Samsi.

Mereka yang tertangkap akan diminta mengambil kembali KTP dengan membuat surat pernyataan kepada petugas di lantai 6 PGC. Razia ini merupakan penegakan aturan larangan merokok sesuai Perda DKI Nomor 2 Tahun 2005 dan Pergub Nomor 88 tahun 2010, tentang kawasan bebas rokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com