Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerbong KRL Bogor-Kota Dipenuhi Warga yang Ingin Mencoblos di Jakarta

Kompas.com - 09/07/2014, 12:23 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi gerbong KRL Commuter Line jurusan Bogor-Jakarta Kota pada Rabu pagi tadi terpantau lebih lengang jika dibandingkan dengan hari kerja biasanya. Hal tersebut disebabkan karena hari ini merupakan hari libur nasional, yaitu masyarakat Indonesia mengadakan pesta demokrasi pemilu presiden (pilpres).

Dari pantauan, di setiap peron antara Stasiun Pasar Minggu sampai dengan Stasiun Tebet pun lengang, tidak terjadi penumpukan penumpang. Beberapa penumpang yang berada di dalam rangkaian 10 gerbong tersebut menyatakan ingin menunaikan haknya sebagai rakyat Indonesia dengan mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) domisili mereka.

"Saya mau nyoblos sama istri di TPS Rawamangun, soalnya domisili sesuai KTP ya di sana," ucap Bahtiar, yang kini tinggal di Bogor tersebut, Rabu (9/7/2014).

Senada dengan Bahtiar dan istri, ada pula Irma, warga Sawangan, Depok, yang ditemui di kolong flyover Tebet. Ia baru saja selesai mencoblos di TPS Bukit Duri, Jakarta Selatan. "Ini baru selesai (mencoblos), sekarang mau arah pulang lagi," ujarnya sambil menuju ke stasiun.

Ketika ditanya harapan dan keinginan pasca pilpres, Irma mengatakan semoga Indonesia mendapatkan presiden pilihan rakyat yang mau memperjuangkan nasib rakyatnya, serta menginginkan figur presiden yang amanah. "Biar nanti di televisi nonton hitung cepat deh, penasaran, makanya mau nguber cepat sampai rumah," ujar Irma.

Begitulah pantauan Kompas.com pada tanggal merah ini. Untuk warga Jakarta dan Indonesia, jangan lupa untuk mencoblos di TPS masing-masing sampai batas waktu pukul 13.00 nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com